Lebak – Mitra Perum Bulog Lebak-Pandeglang menjamin beras medium memiliki kualitas untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKM-PKH).
“Kualitas beras medium itu tentu patut diapresiasi,karena rasanya pulen dan beraroma,” kata H Daud (60) seorang mitra Perum Bulog Lebak-Pandeglang kepada awak media di Lebak, Selasa 20 Oktober 2020.
Produksi beras medium tersebut hasil penyerapan panen petani Banten selatan yang ada di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Mereka petani di daerah itu memanen padi selama setahun dilakukan dua kali musim panen raya.
Perum Bulog menjalin kemitraan dengan PD Sinar Malingping dan PD Mega Jaya hingga kini masih berlangsung dengan mengutamakan kualitas beras tersebut. Selama ini, kata dia, Perum Bulog menampung beras medium sesuai permintaan Kementerian Sosial untuk KPM-PKH sebanyak 15 Kilogram.
“Kami tidak percaya jika ada warga penerima beras medium kondisinya jelek dan bisa dibuktikan juga jika jelek tentu bisa diganti,” kata Daud.
Menurut dia, PD Sinar Malingping dan PD Mega Jaya sebagai mitra Perum Bulog mampu menggulirkan ekonomi petani Banten selatan hingga puluhan miliaran rupiah. Penyerapan gabah oleh mitra Perum Bulog secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga menyerap tenaga kerja lokal.
Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Sosial terus melanjutkan penyaluran bantuan sosial beras (BSB) untuk KPM-PKH agar terpenuhi konsumsi pangan.BPenyaluran bantuan beras itu dipastikan Perum Bulog akan kembali melakukan penyerapan gabah petani melalui kemitraan tersebut.
“Kami yakin penyerapan gabah itu dipastikan kesejahteraan petani semakin baik,”jelas Daud.
Kepala Gudang Bulog Malingping Kabupaten Lebak Dodi mengatakan pihaknya selama ini sangat terbantu adanya kemitraan di wilayah Banten selatan sehingga bisa menyerap gabah petani. Penyerapan gabah itu, kata dia, bisa mencapai 1.500 ton setara beras dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial,termasuk dampak pandemi COVID-19.
Selain itu juga penyerapan gabah dapat menyerap tenaga kerja mulai buruh panggul, penggilingan, pengemasan hingga pendapatan ekonomi petani.
“Dampak ekonominya cukup meluas dan kehidupan petani semakin sejahtera jika Bulog menyerap gabah petani melalui kemitraan itu,”terang Dodi.