BANTENKINI.COM, JAKARTA – Safari Kemaritiman 2023 kembali menyambangi nelayan tradisional di pesisir Jakarta. Kali ini, Ermi Yusfa mendatangi kampung nelayan Cilincing Jakarta Utara yang beberapa waktu lalu sempat mengeluhkan kondisi perairan yang tercemar limbah dari kawasan berikat pada hari Senin, 20 Maret. Didampingi Yadual Adriyanta, Ketua Kerukunan Masyarakat Maritim Jakarta, Ermi Yusfa berbincang seputar kondisi nelayan pesisir saat ini diatas perahu sampan.
Rizki (28) nelayan yang setiap harinya menggunakan perahu sampan untuk menangkap ikan menceritakan kalau saat ini, para nelayan harus lebih jauh ketengah jika ingin mendapat ikan, karena kondisi air yang sudah tercemar limbah dari kawasan berikat.
“Ditepi muara Cilincing sini, ikan sudah jarang banget, karena air sudah tercemar limbah.” Ungkap Rizki.
Adriyanta juga menambahkan jika nelayan harus jauh ke tengah, bahan bakar solar yang dibutuhkan juga ikut bertambah, dan kenaikan harga BBM terasa sangat memberatkan nelayan, karena pengeluaran tak seringkali tak sebanding dengan hasil yang didapat. Ermi Yusfa berjanji, akan meneruskan laporan ini kepada pemerintah terkait untuk bersama-sama mencari solusinya.
Untuk menambah semangat dan memotivasi para nelayan, Ermi Yusfa memberikan bantuan untuk sekedar memperbaiki jaring atau jala yang biasa digunakan nelayan, namun dirinya berjanji akan memberikan perahu yang akan dikelola bersama.
Tak hanya berbincang dengan nelayan, Ermi Yusfa juga menyapa anak-anak nelayan yang tetap giat belajar ditengah keterbatasan, dan ikut duduk bersama, belajar dan berbagi ilmu pengetahuan terkait tugas yang sedang mereka kerjakan.
“Anak-anak ini semangatnya luar biasa, walaupun kondisi mereka penuh keterbatasan, tapi tetap semangat untuk belajar. Inilah generasi muda bangsa yang harus mendapatkan perhatian.” Pungkas Ermi Yusfa
Menjelang bulan suci ramadhan, Bunda Ermi, sapaan Ermi yusfa juga membagikan sajadah, mukena dan Al Qur’an kepada keluarga nelayan, agar nantinya bisa lebih semangat dalam beribadah.
