HUT Lebak ke 193, Dispar Gencar Promosikan Wisata dan Produk Lokal

0
131 views

LEBAK – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lebak menggelar kegiatan yang bertema yaitu Lumikap. Lumkap sendiri merupakan pameran seni rupa.

“Kegiatan Lumikab sendiri dilaksanakan di Plaza lebak pada tgl 1 sampai 5 desember. Tujuannya untuk memasarkan atau memperkenalkan produk-produk asli Lebak.”kata Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, Jumat (3/12) di Mandala.

Imam menceritakan untuk pameran yang dipasarkan ialah terdiri dari seni rupa, lukis, pakaian khas adat, tenun, angklung, dan komoritas lain yang ada di Lebak. Kata Imam, dalam acara tesebut juga diadakan launching pameran pembuatan logo geofak.

Lanjut Imam, dia juga memperbolehkan agar para kesepuhan membuat launcing tentang duta kasepuhan yang memang salah satu adat lokal di Lebak masih menjaga tradisi leluhurnya. Disamping itu, kata Imam, dari OPD lain juga membuka aplikasi gula Baduy.

“Tentu kegiatan ini sangat membantu untuk para UMKM, Seniman dan Pelaku usaha dalam memasarkan potensi-potensi yang ada di Lebak.”jelas Imam.

Imam menyebut, langkah-langkah ini sebagai bentuk terobosan dari Dinas Parasiwasta yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan untuk memfasilitasi Pasar. Kata Imam, ketika kampanye ini terus diletupkan tentu perekonomian meningkat melalu komoditas yang ada di kabupaten lebak sendiri.

“Alasannya kenapa kegiatan HUT Lebak ke 193 ini di laksanakan di Plaza Lebak, pertama ingin menjadikan Plaza sebagai sentral usaha produk Lebak, dalam masa pendemik. Ini sangat tidak memungkinkan, maka dengan itu kita coba mambantu dengan memfasilitasi ini semua ujar Kadis pariwisata.”tutur Imam.

Imam menyebut, Kegiatan ini juga sebagai Strategi mendorong jalannya Destinasi wisata yang ada di kabupaten lebak, dengan cara memperkenalkan produk-produk lebak, dan disamping itu lebak sendiri kaya akan budaya dan tempat-tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi.

Imam menghimbau, untuk para pengelola wisata di Lebak agar mematuhi Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

“Kami berharap pengelola wisata itu dapat mematuhi Inmendagri guna mencegah munculnya gelombang ketiga COVID-19, “beber Imam.

Saat ini, kata dia, destinasi wisata di daerah ini sekitar 33 obyek wisata terdiri dari wisata alam, wisata buatan dan wisata religi.

Mereka pengelola wisata tersebut dapat mematuhi kebijakan Inmendagri guna mencegah penyebaran virus corona.

“Kami tentu akan melaporkan pada Satgas COVID-19 jika pengelola wisata membuka pada saat Natal dan tahun baru, ” katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mencegah penyebaran virus corona di seluruh tempat destinasi wisata dengan memperketat pengunjung wisatawan.

Mereka pengelola wisata juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh juga menerapkan protokol kesehatan dan mereka pengunjung wisatawan harus yang sudah divaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya mengapresiasi destinasi wisata di Kabupaten Lebak dapat mematuhi kebijakan pemerintah untuk mencegah klaster penularan COVID-19.

“Kami mengoptimalkan pencegahan agar pandemi itu tidak menjadikan klaster di masyarakat,” kata Imam Rismahayadin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here