Tujuh Provinsi Ikuti Kejuaraan Nasional Pencasilat di Banten

0
73 views

BantenKini.com Serang – Sebanyak 740 atlet dari tutuh (7) Provinsi di Indonesia yakni Jawa barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Selatan, Lampung, dan Riau. Kegiatan tournamen tersebut merupakan terbesar yang pernah diselenggarakan di Banten Kota Serang.

“Event Pencak Silat ini, pemula yang kita akomodir. Ini terbuka dan diikuti oleh tujuh provinsi, dan antusiasnya sangat luar biasa,” ungkap Ketua Panitia Penyelenggara, Romi Ardiansyah, seusai membuka acara Banten Championship, Minggu 15 Desember 2019 di Gelanggang Olahraga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang.

Dikatakan Romi, Perlombaan ini melibatkan semua kalangan. Mulai dari kategori SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Bahkan kalangan dewasa, maupun peguron di Indonesia.

“Kategori ada seni tunggal, ganda dan beregu. Kalau tanding kelas berat ada remaja sampai dewasa,” jelasnya.

Romi berharap, dari perlombaan ini bisa memunculkan bibit-bibit atlet yang berbakat dari daerah. Sehingga dapat berprestasi di dunia. 

“Banten ini banyak peguron, tradisi kalau pertunjukan ada. Tetapi, pada dibidang prestasi itu tidak ada, karena belum menunjukan bakatnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Brigjen (Pol) Purn Rumiah Kartoredjo menambahkan, semua insan pencak silat bisa berpartisipasi pada kejuruan ini dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan leluhur budaya bangsa.

“Adanya ini (Banten Championship-red) mudah-mudahan lebih bagus lagi dan atlet Banten yang mewakili Banten untuk Indonesia di Sea Games nanti,” ucapnya.

Ketua Ikatan Pencasilat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Banten Ajat Sudrajat mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan tournamen Championship yang diselenggarakan di Banten. Kesenian ini sudah ada turun temurun. Menurut Ajat untuk silat sendiri telah ada di Desa-desa sejak dulu, bahkan UNESCO sendiri telah mengakui bahwa silat merupakan asli budaya dari Indonesia yang harus dilestarikan. 

“Banten itu, gudangnya perguran-perguan pesilat yang hebat, tadi penampilan debus juga salah satu tradisi budaya yang masih melekat dan kita harus merawatnya. Kita tak perlu takut untuk mendidikanya, karena dari even-even seerti ini lah bisa membangkitkan semangat mereka yang menggeluti seni budaya.’’pungkas Ajat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here