BANTENKINI.COM-Pandeglang – Mantan Pembalap Nasional yang kini sebagai bos Sirkuit Sentul,Citeureup,Bogor ternyata tidak main-main dalam mewujudkan keinginannya untuk membangun sirkuit Grand Prix berkelas internasional di kawasan Tanjung Lesung,Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten. Sehingga baru saja ia datang menemui Bupati Pandeglang,Irna Narulita pada pekan lalu. Kini ia datang kembali.
“Minggu kemarin kami sudah kesini, dan sekarang kembali lagi, kalau begitu anda bisa tebak sendiri kan betapa seriusnya kami,”ucap Tinton saat ditemui usai bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Jum’at (6/3/2020).
Sirkuit yang berukuran Panjang 3,5 KM dan Lebar 10-12 m ini rencananya akan digunakan untuk race para raja di kelas moto gp. “Makanya kami sekarang menunggu surat balasan dari pemerintah daerah untuk mendukung pembuatan sirkuit di KEK Tanjung Lesung,” ucapnya.
Direktur Utama (Dirut) Sirkuit Sentul itupun menyampaikan, bahwa dirinya sudah bertemu dengan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS) terkait wacana pembuatan sirkuit di kawasan KEK Tanjung Lesung. “Saya sudah menghadap, beliau sangat mendukung dan rencananya beliau akan meninjau langsung,” tuturnya.
Rencana pembangunan sirkuit skala internasional ini dikatakan Tinton seperti setetes air di padang pasir. “Pemerintah sangat mendukung, kami harap masyarakat lokalpun melakukan hal yang sama untuk kemajuan Pandeglang,” paparnya.
Terkait Groundbreaking, Tinton menjamin tidak lama lagi akan dilakukan, tinggal menunggu proses dari pihak terkait. “Saya jamin ini akan jadi tidak lama lagi, paling tiga bulan sudah dilaksanakan,” tandasnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita sangat menyambut baik wacana Tinton Suprapto untuk membuat sirkuit berstandar internasional di KEK Tanjung Lesung. “Ini momentum yang sangat bagus sekali, saya harap ini jadi pemantik buat para investor lainnya. Jika sirkuit jadi, sudah barang tentu akan memacu untuk percepatan pembuatan bandara,” tutur Irna
“Alhamdulillah seminggu lalu beliau datang. Hari ini pa Tinton menunjukan kesungguhannya, sirkuit ini menjadi skala dunia, Pandeglan akan terangkat dengan adanya pembangunan sirkuit,” imbuhnya.
Sementara perwakilan dari Banten West Java (BWJ) Widiatmoko mengatakan, rencana lahan yang akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sirkuit kurang lebih 60 hektar.”Pada prinsipnya apa yang dibutuhkan untuk pembangunan sirkuit kami akan menyiapkan. Lahan kami masih cukup dan akan menghadap sisi timur,” tuturnya.
(AsepWE)