Ananta Wahana Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Bersama Jawara Banten

0
31 views
Ananta Wahana saat memaparkan materi sosialisasi 4 PIlar MPR RI.
Ananta Wahana saat memaparkan materi sosialisasi 4 PIlar MPR RI.

TANGERANG, | Anggota MPR RI, Ananta Wahana memberikan pemahaman soal Pancasila kepada Jawara Banten.

Ananta menyampaikannya saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang diikuti Jawara Banten, Perguruan Silat Tim 9 Siluman (Silaturahmi Umat Manusia), pimpinan guru besar Abah Rawing, bertempat di Aula Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP), Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (1/5/2023).

Ananta menjelaskan, bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu, Ananta mewakili negara sebagai Anggota MPR RI perlu terus-menerus untuk menjelaskan nilai sejarah atau asal-usul Pancasila.

“Kelihatannya, Pancasila memang belum tuntas. Apakah sengaja tidak dituntaskan atau dikelirukan agar kita tidak memahami? Maka dari itu, kita harus menyampaikan dari waktu ke waktu, generasi ke generasi agar Pancasila dipahami oleh anak bangsa secara utuh,” kata Ananta.

Menurut Ananta, hal itu merujuk perkataan Bung Karno, yang menyatakan: ‘Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu.’

Ananta Wahana saat memaparkan materi sosialisasi 4 PIlar MPR RI.
Ananta Wahana saat memaparkan materi sosialisasi 4 PIlar MPR RI.

Terlebih lagi, tambah Ananta, terjadi perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti penyebaran informasi yang mudah dikonsumsi secara masif di media sosial (Medsos).

Misalnya, kata Ananta, pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan bahwa ‘orang Indonesia boleh untuk tidak beragama atau ateis’.

Selain itu, Eggi Sudjana pernah berkomentar, ‘seharusnya Agama Kristen, Hindu, yang ketuhanannya tidak esa harus dibubarkan.’

“Jadi, semua pemahaman disampaikan secara umum, yang belum tentu benar. Tapi diyakini kebenarannya dan diperdebatkan luar biasa di dunia maya,” terangnya.

“Maka, saya mengatakan pemahaman keduanya adalah keliru dan salah. Karena Pancasila memberikan kebebasan dan membebankan setiap warganya memiliki kepercayaan, bertuhan,” imbuhnya.

Memilih Pemimpin Yang Baik

Selanjutnya, Ananta juga menjelaskan, Indonesia sampai hari ini, masih dalam proses mengelola negara menuju kesejahteraan rakyatnya.

Hal itu sebagaimana dengan perkataan Bung Karno bahwa tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia.

Oleh karena itu, Ananta berpesan agar masyarakat bisa cermat dalam memilih pemimpin untuk kemajuan Indonesia.

Ananta Wahana.
Ananta Wahana saat foto bersama jawara Banten.

“Selebihnya, jika ada pendapat ketika kita gonta-ganti presiden, tetapi masyarakat tetap miskin, itu sebuah kekeliruan,” ucapnya.

Lantaran sebetulnya, menurut dia, yang menyebabkan rakyat belum sejahtera karena pemimpinnya belum benar dalam mengelola negara.

“Karena itu, menjadi tugas rakyat untuk memilih calon pemimpin yang baik,” imbuh politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan blangkon dengan corak Suku Baduy itu. (TIM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here