BANTENKINI.COM, PANDEGLANG – Sebut saja dan cukup panggil Neng Susi yang sehari-hari di rumahnya tak pernah lepas dari lolotan publik dan tetangganya sekitar. Betapa tidak, sebagai Santriwati asli Kampung Santri Margamukti Bojong ini tak segan membuktikan bahwa menjadi Santri adalah bukti kebanggaannya sejak awal ditempa di Pendidikan Madrasah Diniyah yang saat itu kurang bertuan dan dengan tempat KBM yang nomaden.
Tak ayal, Pondok Pesantren Model Noor El-Madeenah (NORMA) di Kampung Margamukti yang diinisiasi oleh Organisasi Islam Madeenah of Indonesia (MI, dibaca – Em Ay) sangat mempengaruhi sosok Santriwati yang satu ini (Susi Hasanudin, red.)
Pada tahun 1437 Hijriyah saat awal bergerak dengan sistem dan konsep MODEL || Ma’aahid of Madeenah International yang diketengahkan oleh MI menjadi sorotan sebagian orang, menilai bahwa Lembaga Satuan Pendidikan berbasis Madrasah dan Pesantren masih saja belum terlalu memiliki signifikansi dukungan yang berarti dengan anggapan biasa saja.
Peran penting yang juga telah mengantarkan para Santri Juara Pandeglang ini adalah nilai juang dan terobosan Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang dan PD PONTREN Kemenag Pandeglang serta para Supporter dan Donor lainnya yang telah banyak memfasilitasi dan membimbing para Santri sejak kegiatan POSPEKAB PANDEGLANG sampai POSPEDA BANTEN dengan Kepanitiaan gabungan yang juga telah dibentuk FSPP Pandeglang atas arahan Kemenag Pandeglang.
” Ini adalah cambuk dan pecutan luar biasa dari para Santri Pandeglang yang telah dan tengah berjuang terus menjadi yang terbaik dan membawa nama Pandeglang di berbagai sisi “, tukas Aby Yai Mutho, Ketua Dewan Presidium FSPP Pandeglang.
Tentu dengan dalih ini semua perlu perhatian khusus bagi PEMDA dan DPRD Pandeglang untuk mampu memberikan motivasi lebih dan atau fasilitas lainnya untuk peningkatan mutu para Atlit, Seniman dan Budayawan yang berbasis murni Santri agar kesempatan tahun-tahun berikutnya Santri Pandeglang mampu mengisi lebih banyak lagi yang turut serta pada perhelatan POSPENAS 4 (empat) tahun ke depan nanti, dengan selalu dan terus belajar dari POSPENAS VIII tahun ini di Bandung.
Bukti keberhasilan Neng Susi yang saat ini tengah persiapan ikuti POSPENAS VIII di Bandung telah sedikit mengharubirukan Madrasah dan Pesantren di Kampungnya, bahwa segala sesuatu itu hanya perlu waktu dan isvestasi sistem yang terus menguat Insya Allah.
Ditemui juga di sela-sela persiapan berangkat ikuti PELATDA di Provinsi Banten sebagai perebut Medali EMAS pada POSPEDA PROVINSI BANTEN ini telah mampu bersaing ketat dengan Pesantren lainnya dari pelbagai Kabupaten / Kota se-Provinsi, kini akan berkompetisi di tingkat Nasional dengan upaya dan niat tentunya hanya karena Allah Ta’ala.
“Neng hanya mau bahwa sebagai Santriwati mampu juga bertandang menjadi Sastrawan Dunia”, sahut Santriwati Level Mutawasith Tsany di Ponpes Model Noor El-Madeenah ini yang juga peraih Medali Emas Cabang Seni Cipta Baca Puisi.