BantenKini.com KOTA TANGERANG – Seluruh kantor kelurahan di wilayah Kecamatan Pinang wajib memiliki pojok merokok, pojok ibu menyusui dan fasilitas disabilitas. Paling lambat Maret ini semua fasilitas itu udah tersedia di seluruh kelurahan wilayah Kecamatan Pinang.
Penegasan itu dilontarkan Camat Pinang, Kaonang saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Panunggangan Timur di aula kantor kelurahan tersebut, Senin 10 Februari 2020. Musrenbang itu dihadiri para tokoh masyarakat RW dan RT seluruh Kelurahan Panunggangan Timur.
“Bila ada kantor kelurahan di wilayah Kecamatan Pinang yang belum memiliki tiga fasilitas itu, maka akan digrebbek oleh petugas dari kecamatan. Kita kerjakan ramai-ramai,” jelas Camat Pinang, Kaonang dihadapan peserta Musrenbang.
Diungkapkannya, masyarakat Pinang mudah diajak kerja gotong royong. Dirinya sebagai camat adalah pelayan warga, bukan tuan di hadapan warga. Kerja itu harus cerdas, tuntas dan ikhlas. Dalam mewujudkan kampung tematik, pesan camat hendakya tiga pilar saling bahu membahu bersama masyarakat.
Dikatakan Kaonang, setiap Jumat bagi kampung tematik yang menghasilkan tañaman hidroponik maka hasilnya akan dibeli oleh para petugas kecamatan. Membangun kampung atau wilayah kata Camat Pinang harus dengan kebersamaan dan guyub. Musrenbang adalah silaturahmi dan diskusi untuk mewujudkan pembangunan wilayah.
“Sebelum bulan maret berakhir, di wilayah Kecamatan Pinang harus ada terwujud kampung tematik. Camat menjelaskan mulai tahun ini seluruh pembayaran di kecamatan menggunakan rekening, tidak ada uang di dalam brangķas,” terang Kaonang.
Sementara itu Lurah Panunggangan Timur, Afifudin Ibnu Hasan menjelaskan sebelum Musrenbang, telah dilakukan rembug warga yang menampung usulan pembangunan. Hasil rembug warga itu selanjutnya disampaikan dalam pertemuan pada murenbang guna untuk dikuatkan kembali.
“Usulan warga tidak akan maksimal tanpa ada dukungan dari pak camat. Maka itu kami mohon dukungan penuh dari pak camat,” ungkap Lurah Panunggangan Timur, Afifudin Ibnu Hasan.
Lurah Panunggangan Timur ingin di wilayahnya punya ikon yang menjadi tempat guyub warga. Untuk segera mewujudkan itu, bersama warga kini tengah menyelesaikan area Kampung Kopdaŕ di RT 01 RW 04.
“Kami bersama warga kini tengah membangun kampung tematik yang dinamakan Kampung Kopdar. Kopdar secara umum orang menyebutnya kopi darat yang berarti bertemu. Kopdar juga kami artikan kompak dan sadar. Yakni seluruh warga kompak dan sadar akan kebersihan dan keindahan lingkungan serta sadar akan semua aturan,” papar Lurah Panunggangan Timur usai Musrenbang saat meninjau lokasi untuk kampung tematik tersebut bersama Camat Pinang, Kaonang.
Diungkapkan Lurah Panunggangan Timur, pihaknya mohon arahan dari Camat Pinang agar bisa lebih maksimal dan optimal dalam mewujudkan hasil Musrenbang dan merealisasikan kampung tematik yang diprogramkan dari Pemerintah Kota Tangerang.***
• Ateng Sanusih | Yahya Suhada
