Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Bersama BKKBN Banten Sosialisasi KIE Bangga Kencana Cegah Stunting di Tigaraksa

0
21 views
Muhammad Rizal DPR RI.
Muhammad Rizal DPR saat foto bersama masyarakat.

KABUPATEN TANGERANG, | Muhammad Rizal anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Banten mengelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana pencegahan stunting bersama masyarakat tigaraksa kabupaten Tangerang.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut di gelar di Gedung olahraga di desa pasir nangka kecamatan Tigaraksa, kabupaten Tangerang.

 

Hadir sebagai narasumber Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten.

 

Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas terutama dalam pencegahan stunting.

 

“stunting merupakan persoalan serius, mengancam masa depan bangsa maka  penyelesaiannya diperlukan kerja keras dan tepat sasaran bukan hanya sekedar membagikan makanan selesai tapi mindsetnya juga harus diperbaiki.” terangnya, Selasa (23/1/2024).

 

Tahun 2024 menjadi tahun penentu, dimana pada tahun tersebut prevelensi stunting ditargetkan menjadi 14 persen. Maka dari itu semuanya melaksanakan percepatan penuruan stunting.

 

“Mari perbaiki gizi anak-anak kita, balita harus sering di bawa ke posyandu agar mendapatkan kesehatan yang baik dengan di imunisasi dan diperiksa kesehatannya,” tuturnya

Muhammad Rizal DPR RI.
Muhammad Rizal DPR RI.

“Semoga kedepannya kesehatan masyarakat kita menjadi lebih baik lagi, sehingga masyarakat kita menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan bahagia.” harapnya

 

“Selain itu apalagi saat ini penyakit DBD sedang terjadi, saya berpesan masyarakat harus menjaga kebersihan di rumah dan dilingkungannya, agar terhindar dari penyakit,” ungkapnya

 

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi mengatakan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.

 

“Jadi penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa.” jelasnya

 

“Mari kita berjuang bersama-sama ciptakan Zero stunting di wilayah lingkungan kita,” ungkapnya

 

Sementara itu kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan penanganan stunting merupakan investasi pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia. Sebab, stunting disebabkan faktor multidimensi yang dalam penanganannya memerlukan peran dari berbagai lintas sektoral.

 

Menurutnya Langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua ada beberapa hal yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan.

 

“Perhatikan gizi seribu hari pertama anak. Peran orang tua untuk mencegahnya, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, dan sayuran, serta aktip minum tablet tambah darah,” jelasnya

 

Sementara itu Ardi masyarakat tigaraksa mengapresiasi dewan Muhammad Rizal Anggota DPR RI yang gencar turun ke masyarakat. Menurutnya kegiatan sosialisasi kesehatan seperti ini sangat penting sekali untuk masyarakat.

 

“Bapak dewan Muhammad Rizal ini luar biasa terus turun menemui Konsituennya, kami bangga mempunyai anggota DPR RI yang peduli terhadap masyarakat. semoga bapak Muhammad Rizal terpilih kembali menjadi DPR RI sehingga terus membantu masyarakat dengan berbagai programnya,” ungkapnya

 

Kegiatan sosialisasi tersebut di hadiri warga masyarakat wilayah kecamatan tigaraksa dan sekitarnya, pesertanya dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari kader perempuan, tokoh agama, ulama, Ketua RT/RW, Pemuda-pemudi, mahasiswa, Ibu-ibu, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Masyarakat pun antusias mengikuti kegiatan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here