BantenKini.com KOTA TANGERANG – Sebanyak 500 konsumen Rumahku Surgaku yang tersebar di perumahan Samawa Village Sepatan Timur, Cluster Raudhatul Jannah Mekarsari Rajeg, Bumi Samawa Residence Sukasari Rajeg Tangerang, Alkautsar Moslim City dan Sangiang Islamic Village melakukan Akad Istishna Akbar di ballroom hotel Horison Jl MH Thamrin, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu 26 Oktober 2019.
Nur Indaini akrab disapa I’in salah satu konsumen Rumahku Surgaku asal Tanah Tinggi Kota Tangerang yang melakukan Akad Istishna hari itu menjelaskan dirinya tertarik terhadap tawaran kredit rumah tanpa riba ini.
Sebab kata I’in yang didampingi sang suami Furqon tawaran kredit rumah tanpa riba dari Rumahku Surgaku terjangkau oleh koceknya.
“Persyaratannya ga bikin ribet. Gampang banget. Harga kredit bulannya juga terjangkau dan tanpa bunga. Cicilannya juga tetep, ga berubah,” jelas I’in yang mengambil kredit rumah di Alkautsar Moslim City di sela-sela Akad Istishna bersama 500 konsumen Rumahku Surgaku.
Ketua Perwiranusa Syariah, Arief Suryo Handoko mengungkapkan pihaknya mengendepankan konsep syariah dalam menyediakan kebutuhan papan masyarakat ini. Kini banyak perumahan yang mengembangkan syariah
Dikatakan Arief Suryo Handoko, banyak program Rumahku Surgaku yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat.
Disebutkannya Rumahku Surgaku kini tengah membangun perumahan di Banten, Jawa Barat, Bengkulu, Sumatera Barat dan Kalimantan.
“Kami mendukung sepenuhnya Program dari Rumahku Surgaku yang memberikan kredit tanpa riba,” papar Arief Suryo Handoko.
Sementara itu Dedi Suandi, CEO Rumahku Surgaku menjabarkan akad kredit konvensional adalah jebakan riba. Dedi bertekad untuk terus berjuang melepaskan kehidupan masyarakat dari jebakan riba.
“Tanpa riba itu bukan berarti kita bodoh. Kita hidup tanpa riba bukan berarti kita susah. Kita creat kehidupan baru tanpa riba. Akan sangat tenteram bila kita tanpa riba,” papar Dedi Suandi.
Ia memgajak masyarakat untuk melepas riba, bertobat dan berhijrah. Dedi juga akan mengembangkan ekonomi mikro berbasis syariah di perumahan Rumahku Surgaku.
“Rumah yang bapa-ibu beli di Rumahku Surgaku adalah rumah untuk di surga karena dibeli tanpa riba. Mari kita hijrah dari riba dengan mengembangkan ekonomi syariah. Kita canangkan melawan riba membangun ekonomi syariah,” tegas CEO Rumahku Surgaku, Dedi Suwandi.***
• Ateng San