BANTENKINI.COM, SERANG – Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabeka Banten, Mahasiswa Pancasila Banten dan Aktivis pesisir pantai melakukan kegiatan upacara HUT RI ke-74 disalah satu pulau yang terhimpit reklamasi, Bojonegara, Serang, Sabtu (17/08).
Eka Januar, Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten, menagatakan bahwa raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) harus dikaji ulang karna masyarakat nelayan masih aktif melakukan kegiatan pencarian ikan.
“Mengingat zonasi laut, raperda RZWP3K sebelum diketuk palu maka harus dikaji ulang, karenan pesisir laut desa margagiri kab. Serang nelayan masih aktif melakukan kegiatan pencarian ikan sebagai sumber penghasilan mereka,” katanya.
Eka juga menilai raperda masih mentah dan perlu dikaji ulang karna akan berkaitan dengan kehidupan nelayan pesisir.
“Setelah kami kaji, Raperda ini yg akan diketuk palu masih mentah, perlu kajian yg serius karena berkaitan dengan keberlangsungan kehidupan nelayan,”tuturnya.
Sementara itu, Syahid, Ketua Mahasiswa Pancasila Banten, menambahkan jika raperda RZWP3K diberlakukan maka nelayan akan menjadi salah satu penyumbang angka pengangguran tertinggi.
“Mengingat, nelayan sebagai salah satu penyumbang angka kemiskinan maka raperda RZWP3K harus pro terhadap nelayan, jangan condong ke kaum kepentingan pengusaha,” tambahnya.
Ia juga menuntut agar raperda tersebut dikaji secara menyeluruh agar tidak muncul konflik antara nelayan dan pemerintah kedepannya.
“Maka kami mendesak untuk dikaji kembali secara serius dan mendalam supaya tidak terjadi konflik antara nelayan, pengusaha dan Pemerintahan,” tuntutnya.(Kie)
