KPU Pandeglang Lakukan Simulasi Pemungutan Suara dan Penggunaan Sirekap di Tingkat TPS

0
256 views
Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai (kanan) dan dan Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi menunjukkan contoh kertas suara

BantenKini.com Pandeglang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah melaksanakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap di tingkat TPS. Kegiatan tersebut dilakukan pada Sabtu 21 November 2020 di Lapangan Cikadu, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun reporter Indopos, simulasi itu berlangsung tertib dan sesuai jadwal yang ditentukan. Sementara, para pemilih yang berjumlah 385 orang tercatat di TPS 3 Desa Tanjungjaya.

Mereka sudah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB di TPS. Para pemilih kemudian mendapatkan penjelasan tentang mekanisme pencoblosan serta ditekankan untuk mengedepankan protocol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos.

Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sujai menceritakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut sangat penting dilakukan untuk dalam memberikan edukasi penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan menyalurkan suaranya pada 9 Desember 2020 nanti.

Masih kata, Ahmad Sujai, simulasi tersebut untuk memastikan kesiapan para penyelenggara dalam menghadapi hari pencoblosan yang bakal digelar pada 9 Desember nanti.

“Pilkada kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19 maka harus menerapkan protokol kesehatan. Maka tentunya banyak norma yang berbeda pula,” ungkap Sujai, Kamis 26 November 2020.

Sujai menyebut ada norma– norma yang berbeda dalam Pilkada kali ini, yaitu yang berkaitan dengan formulir model C pemberitahuan, yang sebelumnya formulir model C 6. Dalam formulir itu (C pemberitahuan) diatur jadwal masing – masing pemilih. Kata Sujai, itu bertujuan supaya tidak ada kerumunan di TPS.

“Kalau dulu kan tidak ada pengaturan itu, hanya dicantumkan dengan waktu pemungutan suara dari pukul 7:00 sampai 13:00 WIB,” kata Sujai.

Menurut Sujai, simulasi ini juga untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan SDM dan IT nya untuk Sirekap. Sebab aplikasinya harus diunduh aplikasi Sirekap tersebut, sehingga para petugas juga dipastikan harus mampu mengoperasikan Sirekap.

“Ketika ada kendala seperti jaringan internet, maka kami harus mampu meminimalisir potensi kendala itu. Oleh karena itu simulasi ini untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi pemungutan suara nanti,” ujar Sujai.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyadi mengaku, simulasi pemungutan suara Pilkada Pandeglang yang digelar KPU tersebut, merupakan simulasi pengawasan juga bagi petugas pengawas TPS maupun desa.
“Ini juga bagian dari simulasi pengawasan yang kami lakukan, bagaimana pengawasan pemungutan suara di TPS dalam Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini,” terang Ade.

Di tempat terpisah, Ketua KPU Provinsi Banten, Wahyul Furqon membenarkan simulasi terkait pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang. Kata Wahyul, proses simulasi itu menggambarkan pemungutan dan penghitungan suara yang akan digelar 9 Desember 2020 nanti. Dimana, mulai dari kedatangan hingga antrean warga untuk menyalurkan hak politiknya tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.

“Melalui simulasi ini, kami berharap masyarakat tidak paranoid untuk datang ke TPS pada 9 Desember nanti. Karena proses – proses yang dilakukan penyelenggara pemilu, sudah mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tutur Wahyul.

Untuk diketahui, kegiatan simulasi tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Banten Wahyul Furqon dan KPU Pandeglang, Komisioner Bawaslu Banten Abdul Rosid Siddiq dan Bawaslu Pandeglang. Serta seluruh PPK Pandeglang, Perwakilan pejabat Pemkab Pandeglang dan Camat Panimbang juga ikut menyaksikan simulasi. [Adventorial]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here