Kiai Imaduddin : BBN Lega Pelaku Penusukan Wiranto Bukan Orang Banten

0
556 views

BANTENKINI.COM, SERANG – Wakil Ketua Umum ormas Keluarga kesultanan Banten, Babad Banten Nusantara (BBN), Kiai Hjai Imaduddin Utsman mengaku kaget dengan insiden penyerangan pejabat negara di Menes, Pandeglang, Kamis (10/10) kemarin.

Menurutnya, hal tersebut hampir memalukan Provinsi Banten yang sejak kemerdekaan Indonesia tidak ada orang Banten melakukan aksi menyerang pejabat pemerintah.

“Sejak dihapuskannya kesultanan Banten tahun 1808 rentetan peristiwa pemberontakan masyarakat Banten terhadap pemerintah penjajah terjadi di mana-mana. Tapi sejak Indonesia merdeka, masyarakat Banten adem mayem bersinergi dengan pemerintah,” katanya, Jum’at (11/10).

Nikmat kemerdekaan itu bagi masyarakat Banten sungguh luar biasa dan patut disyukuri. Hampir tidak ada peristiwa yang menghadapkan masyarakat Banten dengan pemerintah.

“Makanya Saya kaget adanya penyerangan pejabat negara siang tadi. Namun setelah membaca laporan polisi, ternyata pelaku bukan orang Banten saya agak lega. Lokasinya saja yang kebetulan terjadi di Banten,” ucapnya.

Menurutnya lagi, walau pelakunya bukan orang Banten ini harus menjadi perhatian para tokoh masarakat, ulama dan pemerintah bahwa kelompok radikal bisa jadi sudah mulai menyebarkan faham kepada masyarakat Banten.

“Ini harus menjadi perhatian para kiayi, tokoh masyarakat dan sebagainya agar waspada jangan sampai organisasi radikal bisa leluasa menyebarkan fahamnya di Banten,” ucapnya.

Kang Imad menambahkan, bahwa ormas Babad Banten Nusantara sangat menaruh perhatian terhadap prilaku, kebudayaan dan cara berfikir kolektif masyarakat Banten.

“Selain konsen dalam menjaga warisan budaya kesultanan yang artefak, kami juga konsen terhadap perilaku dan cara berfikir kolektif masyarakat Banten,” ujarnya.

“Dengan kita memahami perilaku dan cara berfikir ini kita akan dapat mengukur apa saja yg bisa kita lakukan untuk kepentingan kesejahteraan dan kedamaian mereka untuk selanjutnya kita teruskan kepada pemerintah,” pungkasnya.(Kie)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here