BantenKini.com KOTA TANGERANG – Pekerjaan sebagai kenek dan sopir angkot pernah ia jalani. Subuh ia telah bangun untuk lari dari tempat tinggalnya di Gelam ke Windu Karya di kawasan Alun-alun Ahmad Yani. Siang ia kerja nyopir angkot trayek Sangiang – Tangerang. Sorenya, latihan tinju.
Tiap hari ritunitas itu dilakukan Tibo Monabessa yang kini menyandang sabuk juara dunia tinju IBO. Juara dunia asal Kota Tangerang itu memaparkan awal ia bertinju kepada para peserta rapat kerja (Raker) I Pertina Kota Tangerang di Pakons Prime Hotel Jalan Daan Mogot, Sukarasa, Selasa 15 Oktober 2019.
Tibo Monabessa dihadirkan dalam Raker I Pertina untuk memberi motivasi kepada para atlet tinju Kota Tangerang agar meraih prestasi internasional. Mimpi dan cita-cita Tibo tinggi. Ia ingin punya prestasi besar.
“Saya hobi olahraga. Saya ingin jadi juara dunia tinju. Setamat SMA 2011 ikut paman ke Tangerang. Tujuan ke Tangerang ingin mengembangkan bakat tinju.
Awalnya jadi kenek angkot setelah tiga bulan bisa mengemudi, saya jadi sopir angkot satu tahun. Dari situ saya ingin terus menggapai impian jadi juara tinju. Saya latihan di Sangiang,” papar Tibo Monabessa.
Dituturkan Tibo, dirinya punya mimpi, semangat, cita_cita dan kemauan yang keras untuk jadi juara. Untuk meraih impian tersebut, ia berlatih keras dan fokus. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk melangkah terus ke depan. Kekalahan bukan akhir karir. Ia terus semangat berlatih.
Menanggapi paparan Ketua Pengcab Pertina Kota Tangerang, Kaonang yang tengah mewujudkan pemusatan pelatihan lengkap dengan sarana latihan bagi atlet tinju, Tibo melihat sesuatu yang terang ke depan bagi dunia tinju Kota Tangerang.
“Ada dukungan fasilitas. Sekarang atletnya harus punya motivasi juara. Bangkitkan semangat untuk jadi juara,” tegas Tibo Monabessa.***
• Ateng San | Yahya Suhada
