BANTENKINI.COM, SERANG – Jadi biang keladi banjir yang kerap terjadi di Kota Serang terutama di Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Rau sungai Srewok yang terletak di Lingkungan Sabrang 1, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang dilakukan normalisasi.
Normalisasi sungai sepanjang 30 kilometer itu dilakukan dengan mengeruk tumpukan lumpur yang bercampur sampah setebal sekira dua meter.
Pantauan awak media di lokasi, sungai tampak dangkal karenanya banyaknya lumpur yang mengendap. Selain itu, sungai yang menyisakan sedikit air menghitam itu, dipenuhi tumpukan sampah.
“Kita normalisasi biar setidaknya bisa mengurangi kebanjiran yang kerap terjadi. Karena ini salah satu penyebab banjir terjadi,” kata Walikota Serang Syafrudin, Kamis (19/9).
Menurutnya, banjir terjadi karena buruknya draianase. Selain pendangkalan karena lumpur, juga karena alirannya tersumbar oleh tumpukan sampah.
“Makanya kita keruk sekira dua meteran, biar kembali normal,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang ini.
Dengan dilakukan normalisasi, diharapkan banjir yang kerap terjadi di pasar Rau dan jalan Ayip Usman akan bisa terurai dan mudah-mudahan tidak ada lagi banjir di Kota Serang.
“Mudah-mudahan normalisasi ini tidak lama paling 1 bulan atau 2 bulan selesai sehingga kalau musim hujan kelihatan bahwa Kota Serang sedikit terurai dari banjir dan kekeruhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Serang M Ridwan mengatakan sungai sepanjang 30 kilometer dan 19 saluran ini secara bertahap akan dinormalisasi.
“Pak Wali minta sebelum musim hujan sudah bisa normal,” katanya.
Sementara saat ini, baru diturunkan satu alat berat. Namun jika dibutuhkan akan ditambah alat eskavator untuk mempercepat proses normalisasi.
“Ini sungai pembuang, tapi juga untuk saluran irigasi sawah,” kata Ridwan.(Kie)