BANTENKINI.COM, KOTA TANGERANG – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan melakukan studi komparatif ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Rabu pagi 19 Maret 2025.
Kehadiran mereka dipimpin langsung Ketua Komisi III, Mulyanah Anwar didampingi Made Laksmi dan diterima Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang, Sekretaris Dispora Helmiati, Kabid Pemuda Dispora Jejen Jaenudin, Ketua Tim Kerja Sarpras Dispora Sukamto serta Ketua Tim Kerja Olahraga Prestasi Elvida Nuke Nilvana.
Made Laksmi mengungkapkan pihaknya ingin tahu lebih banyak dari Kota Tangerang mengenai retribusi sarana prasarana (sarpras) olahraga.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Kepala Dispora Kota Tangerang, itu membuat kami semangat untuk Kota Tangerang Selatan lebih baik lagi,” ungkap anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan, Made Laksmi.
Diungkapkan Made Laksmi lebih lanjut, Kota Tangerang sebagai kakak dari Kota Tangerang Selatan, tentunya memiliki pengalaman lebih banyak.
“Kota Tangerang Selatan baru berusia 14 tahun, tentunya kami ingin lebih banyak tahu kepada Kota Tangerang, khususnya di Dispora. Sehingga kami ingin sarpras olahraga di Tangerang Selatan bisa sebaik di Kota Tangerang,” beber Made Laksmi.
Sementara itu Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang mengungkapkan di Kota Tangerang untuk penyewaan gedung olahraga atau stadion harus melalui aplikasi Tangerang LIVE. Pembayarannya pun melalui transfer langsung ke kas daerah.
“Ini untuk menghindari penyewaan terselubung. Jadi kami pakai by system,” beber Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang.
Ditambahkan Kaonang, Kota Tangerang juga kini tengah menggencarkan sebagai sport city yang di dalamnya terdapat sportainment, sport industry, sport science dan sportourism. Beragam fasilitas olahraga di Kota Tangerang menjadi penunjang untuk jadi arena kejuaraan olahraga tingkat nasional dan internasional.
Kaonang juga menyebutkan Dispora Kota Tangerang memberikan beasiswa kuliah penuh sampai lulus sarjana bagi atlet berprestasi tingkat provinsi dan nasional. Program beasiswa ini tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
“Kami melakukan kerjasama dengan universitas. Jadi beasiswa kuliah gratis sampai lulus sarjana itu diberikan oleh universitas, bukan dari APBD,” ungkap Kepala Dispora Kaonang.***
• Ateng San
• Ateng Sanusih