Pandeglang – Anggota komisi II DPRD Kabupaten Ppandeglang, Agus Sofyan menginginkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Perum Bulog mendukung berbagai sektor pangan termasuk menyerap gabah petani.
Salah satu solusi ialah pemerintah terkait harus berkolaborasi untuk mensukseskan program bantuan sosial yang telah diluncurkan oleh Pemerintah.
“Agar beras tak menumpuk, kita dorong Pemkab, Pemprov dan Bulog membuat kebijakan agar beras dapat terdistribusi melalui program banos.”kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang, Agus Sofyan kepada awak media, Sabtu (6/3)
Agus berpesan agar Bulog terus berperan penting dalam menjaga kebutuhan pangan dan stabilitas harga. Sehingga bisa mengantisipasi keluhan tentang harga gabah anjlok.
“Kita mendorong agar BUMD di Pandeglang dan Banten agar bisa optimal dalam melaukan penyerapan gabah petani sesuai dengan unit bisnisnya. Saat ini juga, kita pastikan Bulog tetap tetap menyerap gabah petani.”terang Agus.
Selain itu, kata Agus, melalui komisi II, dia telah meminta Dinas ketahanan pangan agar bisa mengolah hasil panen padi milik petani. Tak hanya itu, menurut Agus, dalam menjaga stabilitas harga gabah pihaknya akan selalu melakukan monitoring dengan terjun langsung ke lapangan.
“Intinya harus saling berakselerasi, tak bisa jalan sendiri-sendiri. Sudah kita datangi Bulog, mereka juga masih menampung gabah milik petani. Intinya kita semua focus.”ujar Agus.
Sementara itu, Perum Bulig Drive Lebak-Pandeglang telah berkomitmen melakukan penyerapan gabah milik petani. Bahkan di tahun 2021 dan awal 2021 sebanyak 4000 ton gabah telah diserap.
“Kita tetap berkomitmen menyerap gabah petani dengan harga Rp.5300, itu sudah harga diatas harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 4500 kilogram.”kata Kepala Sub Drive Bulog Lebak-Pandeglang kepada Radar24 (4/3)
Sebelumnya, untuk tahun 2020, Bulog sendiri telah melayani program sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) maupun beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) yang digulirkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dikatakan Meitha, apabila perminataan pangan meningkat dapat dipastikan stok gabah yang ada dijadikan beras untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat dijadikan persediaan pangan untuk menangani kebencanaan atau operasi pasar kalau harga pasar melonjak. Intinya kita siap bersinergi dan akan terus berupaya agar petani tak merugi dan bisa terserap.”ucap Meitha.