BANTENKINI.COM, KOTA TANGERANG – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami’ Khoirul Huda melaksanakan Malam Istighotsah dan Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke-79 Tahun setelah pelaksanaan sholat maghrib bersama Jama’ah Masjid Khoirul Huda dari berbagai kalangan di Masjid Jami’ Khoirul Huda, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang. Jum’at (16 Agustus 2024).
Kegiatan Malam Tasyakuran dan Istighotsah berlangsung khidmat dengan diawali bacaan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW dan para arwah pahlawan yang mati syahid dalam peperangan berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah.
Ustadz Haji Sanusih selaku Ketua DKM Masjid Jami’ Khoirul Huda sekaligus Pemimpin Malam Tasyakuran dan Istighotsah mengatakan acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kemerdekaan Republik Indonesia selama 79 tahun.
“Kita bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini dan kita do’akan para pahlawan yang gugur di medan perang, semoga Allah terima amal ibadahnya, Allah lapangkan kuburnya dan masuk ke dalam Surga Allah SWT,” kata Ustadz Sanusih dalam sambutan sebelum pelaksanaan Istighosah dimulai.
Ustadz Sanusih juga mengajak Jama’ah Masjid Khoirul Huda untuk mengisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbuat hal-hal yang positif agar Indonesia semakin maju dan rakyatnya lebih sejahtera.
“Mari sama-sama kita mulai isi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan berzikir dan membacakan Yasin agar Indonesia lebih maju dan sejahtera,” tutup Ustadz Sanusih.
Pelaksanaan Malam Tasyakuran dan Istighotsah HUT NKRI berakhir saat memasuki adzan Sholat Isya berkumandang. Selanjutnya dilanjutkan dengan sholat Isya berjama’ah dan ditutup dengan ramah tamah. Serta makan bersama sebagai bentuk silaturahmi dan syukuran atas anugerah kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun.
Perlu diketahui bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun lamanya, dimulai dari tahun 1595 hingga tahun 1945.Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan langsung oleh Presiden Ir Soekarno dan didampingi Muhammad Hatta, terjadi pada hari Jum’at, 17 Agustus 1945, bertepatan pada tanggal 9 Ramadhan 1367 Hijriyah.
