BantenKini.com Lebak – Sayed Junaidi Rizaldi (SJR) Aktivis 98 mendukung Badan Urusan Logistik (Bulog) Lebak-Pandeglang melakukan penyerapan gabah petani. Menurut Sayed, penyerapan gabah tersebut dapat menstabilitaskan harga beras menjelang Ramadhan.
“Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Bulog harus terus menyerap gabah milik petani.”kata Sayed Junaidi Rizaldi kepada awak media (24/2)
Kata Sayed, menjelang panen raya, kondisi ini merupakan waktu yang tepat bagi Bulog untuk menyerap hasil panen petani secara maksimal. Menurut Sayed, seandainya gabah petani di Lebak-Pandeglang tak diserap, tentu harga beras akan menjadi anjlok.
“Jadi kasian petani kalau pas panen raya gak diserap oleh Bulog.”tutur Sayed.
Mantan ketua Rembuk Nasional Aktivis 98 tersebut, berharap serapan gabah oleh Bulog mampu menstabilitaskan harga pangan baik di tingkat petani maupun konsumen. Lebih dari itu, para petani juga bisa meraih keuntungan sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat.
“Jadi, jangan sampe petani yang ada berteriak kalau harga jatuh. Makanya sudah benar apa yang dilakukan oleh Bulog Lebak-Pandeglang dengan menyerap gabah mereka. Kalau harga nanti jatuh, nanti sulit untuk mengembalikanya.”terang Sayed.
Selain menjaga stabilitass harga, kata Sayed, posisi Bulog juga harus bisa mengamankan pasokan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik.
“Intinya Bulog harus terus menyerap gabah petani sehingga harga jual tidak turun dan anjlok.”ujar Sayed.
Di tempat terpisah, kepala Perum Bulog Drive Lebak-Pandeglang Meitha Novariani menjamin ketersediaan beras sampai Idul Fitri 2021dan cukup untuk lima (5) bulan ke depan. Menurut Meitha, di tengah pandemi covid-19 ini, pihaknya tetap berkomitmen melakukan penyerapan gabah petani agar harga jual mereka tak turun di pasaran.
“Kami melalui kemiteraan tetap berkomitmen guna meningkatkan kesejahteraan petani dengan melakukan penyerapan gabah. Bulog menyerap gabah petani dengan harga Rp.5300 dan harga tersebut diatas harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp.4500 kilogram.”ucap Kepala Bulog Lebak-Pandeglang, Meitha Novariani (23/2)
Menurut Meitha, saat ini Bulog sudah menyerap gabah milik petani sebanyak 4.000 ton. Selanjutnya, proses penyeraan sampai saat ini masih berlangsung dipastikan sampai panen raya April mendatang.
“Kita harus dukung program swasembada pangan dan juga peningkatan ekonomi untuk petani.”terang Meitha.
Dijelaskan Meitha, untuk ketersediaan beras sebanyak 4.000 ton itu sendiiri dari stok tahun 2020 dan penyeraan awal untuk tahun 2021. Sehingga kalau dikalkulasikan bisa menjadi 2.500 ton setara beras.
Meitha memastikan penyerapan gabah milik petani bisa memberikan perputaran ekonomi hingga miliaran rupiah. Sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Penyerapan gabah tahun 2020 memutarkan keungan Rp.95 miliar di lingkungan petani setempat.”terang Meitha.