Wakil DPRD Kota Tangerang Prihatin Kasus Bullying Marak Terjadi di Sekolah

0
61 views

BANTENKINI.COM, TANGERANG – Maraknya kasus Bullying di sekolah adalah penindasan yang dilakukan terhadap teman sebaya yang dianggap lebih lemah atau adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan.

Bahkan sebagian orang tua tidak tahu kalau anaknya menjadi korban bullying disekolah. Biasanya anak mengganggu karena berbagai alasan. Karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali. Banyak juga bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa atau program televisi.

“Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak menutup kemungkinan sebagai pemicu mereka berbuat bullying disekolah,” tutur Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Tengku Juansyah ST saat ditemui diruangannya.

Dengan maraknya kejadian bullying itu, dirinya mengaku sangat prihatin sekali. Tengku pun menghimbau kepada para orangtua agar memberikan perhatian dan pendidikan agama kepada putra putrinya di rumah.

“Dan jangan takut untuk melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib, khususnya di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Ya jika anak kita di bullying jangan merasa takut untuk melaporkannya. Dengan begitu kejadian tersebut akan tercatat dan terdata sehingga nantinya akan menjadi perhatian para guru, orangtua dan semua pihak terkait untuk sama-sama dapat mendidik dan memberikan perhatian kepada anak didik dan anak-anak dirumah. Tentunya keagamaan pun sangat penting ditanamakan pada anak-anak kita, selama ini kan di Kota Tangerang blm terekspose,” ujar Tengku.

“Dengan pelaporan ke pihak berwajib tersebut, penanganan terhadap anak-anak tentunya akan berbeda dengan anak dewasa,” sambung Tengku.

Untuk itu, perhatian para guru disekolah terlebih orangtua disekolah sangat penting untuk lebih memperhatikan anak-anak dalam melihat, menonton apa yang mereka tonton setiap harinya.

“Orangtua dan guru sama-sama mempunyai pengaruh besar dalam mencegah bullying terhadap anak dilingkungan sekolah dasar,” tukas Tengku.

Oleh karenanya, kata Tengku, tidak menutup kemungkinan kedepannya pihak DPRD akan memanggil para Kepala sekolah yang ada di Kota Tangerang untuk bersilahturahmi membahas antisipasi dan pencegahan maraknya kasus bullying di sekolah.

“Ini untuk antisipasi bullying tersebut, meskipun tidak terekspose hal ini kita lakukan agar tidak merebak juga agar tunas bangsa kedepannya menjadi anak-anak penerus bangsa yang hebat,” tutur Tengku.

Sementara, salah satu orangtua yang anaknya menjadi korban bullying disalah satu sekolah dasar menuturkan, dengan adanya kejadian itu pengaruh sikologis pada anaknya sangat hebat. Menurutnya, hingga detik ini anaknya masih mengingat kejadian tersebut dan membuat dirinya enggan untuk pergi kesekolah.

” Ya kata anak saya malas melihat temannya itu, masih berasa katanya saat dirinya ditendang dan dicekek saat sujud shalat Jumat,” ujar orangtua siswa (LD). Tapi saya terus mendorong dan menyemangati agar memaafkan dan melupakan kejadian itu.

“Alhamdulillah usai visum di RS dan saya datang kesekolah, respon Kepala sekolah sangat baik dan kami cepat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan meskipun sudah mengantongi visum anak saya. Mudah-mudahan kejadian yang terjadi pada anak saya tidak akan terjadi kepada anak lainnya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here