BANTENKINI.COM, SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta Karang Taruna di Banten bisa menjadi role model atau contoh dari upaya pemberdayaan pemuda dalam membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial.
Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi sebuah keharusan mengingat Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang dibentuk untuk tujuaan tersebut.
“Jadi sudah tidak jamannya lagi sekarang Karang Taruna kedengeran hanya setahun sekali pas tujuh belasan. Misal ya,” kata Andika kepada pers usai membuka acara Seleksi Karang Taruna Desa/kelurahan Teladan tingkat Provinsi Banten tahun 2019 di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Selasa (6/8).
Andika menyebut sejumlah persoalan atau masalah kesejahteraan sosial yang kini tengah fokus di lakukan Pemprov Banten di antaranya menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, Pemprov Banten sangat menunggu solusi apa yang bisa ditawarkan Karang Taruna untuk bisa dikerjakan bersama terkait hal tersebut.
“Jadi seleksi kali ini juga bagian dari Karang Taruna mengupayakan terciptanya role model role model di tingkat desa/kelurahan, selain memang untuk mencari wakil Banten di seleksi tingkat nasional,” papar Andika yang juga Ketua Umum Karang Taruna Provinsi Banten itu.
Menurut Andika, Karang TarunaBanten sendiri sebetulnya sudah melakukan fungsi tersebut. Hal itu terbukti dengan telah terpilihnya Karang Taruna Kelurahan Gunung Sugih, Kota Cilegon, sebagai Karang Taruna Teladan tingkat Nasional pada tahun 2017 lalu.
“Yang perlu dilakukan saat ini adalah menduplikasi Karang Taruna-Karang Taruna percontohan agar semakin banyak sehingga semakin banyak dan semakin besar dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.
Lebih jauh Andika mencontohkan, fungsi Karang Taruna dalam menjadi role model solusi masalah kesejahteraan sosial tersebut, saat ini Karang Taruna dapat terjun mengeluti persoalan penanganan sampah sehingga selain dapat menurunkan dampak buruk sampah terhadap lingkungan, juga dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Contoh lainnya, kata dia, Karang Taruna saat ini bisa terlibat aktif dalam pengembangan-pengembangan destinasi pariwisata di wilayahnya. “Sekarang kan sedang booming industri pariwisata, Karang Taruna bisa terjun di situ. Itu sangat efektif untuk mengatasi persoalan pengangguran,” imbuhnya
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Karang Taruna Desa/Kelurahan Teladan tingkat Provinsi Banten tahun 2019 Maksis Sakhabi mengatakan, seleksi kali ini diikuti oleh sekitar 1550 Karang Taruna Desa/Kelurahan yang ada di Banten.
“Hasil penyisihan awal menghasilkan 43 Karang Taruna Desa/Kelurahan, lalu menjadi 28 Karang Taruna yang saat ini akan mengikuti tahap akhir,” katanya. (Kie).