WORKSHOP Jurnalistik dan Public Speaking dengan tema “Berani Bersuara, Berani Berkarya” menghadirkan narasumber yaitu, Cintya Paramitha untuk Public Speaking dan Budi Harsoni untuk materi Jurnalistik, bertempat di ruang laboratorium fisika SMAN 1 Maja yang berlokasi di Kecamatan Maja, pada Sabtu (24/02/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Pengurus Oraganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang pesertanya diikuti oleh perwakilan organisasi dan ekstra kurikuler yang ada di SMAN 1 Maja.
Tujuan kegiatan ini membekali individu dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif dan mempengaruhi orang lain melalui media tulis maupun lisan.
Hal tersebut dikatakan oleh Pembina OSIS Diniatyul Islam, S.Pd., “kegiatan ini membekali individu dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif dan mempengaruhi orang lain melalui media tulis maupun lisan,” ucapnya.
Pelatihan jurnalistik dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dalam meneliti, menyusun, dan menyajikan informasi secara obyektif dan akurat, serta memperkenalkan prinsip-prinsip etika jurnalistik.
Sementara pelatihan public speaking bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dengan percaya diri dan efektif, serta mengajarkan teknik-teknik berbicara yang baik dan pengembangan kemampuan dalam merancang dan menyusun pidato atau presentasi yang sesuai dengan tujuan dan audiens yang dituju.
Kegiatan workshop jurnalistik dan public speaking dapat dilakukan dengan: (1) Penentuan Tujuan: Tentukan tujuan workshop, apakah untuk meningkatkan keterampilan menulis berita, wawancara, public speaking, atau kombinasi dari keduanya. (2) Desain Program: Rancang program workshop dengan mengidentifikasi topik-topik utama yang akan dibahas, metode pembelajaran yang digunakan (presentasi, diskusi, studi kasus, dll.), serta durasi dan jadwal kegiatan.
(3) Rekrutmen Peserta: Ajak peserta yang sesuai dengan target audiens workshop, baik itu wartawan, mahasiswa, atau individu yang tertarik memperbaiki keterampilan jurnalistik dan public speaking mereka. (4) Persiapan Materi: Persiapkan materi dan sumber daya yang akan digunakan dalam workshop, seperti slide presentasi, contoh berita, atau latihan public speaking.
(5) Pelaksanaan Workshop: Selama workshop, fasilitator dapat menyampaikan materi dengan menjelaskan konsep-konsep dasar, memberikan contoh konkret, dan memfasilitasi diskusi antara peserta. Sesi latihan praktis juga bisa dimasukkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempraktikkan keterampilan yang dipelajari. (6) Umpan Balik: Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan umpan balik tentang workshop, baik itu secara lisan maupun melalui kuesioner tertulis. Hal ini dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas workshop di masa mendatang.
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut yaitu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan workshop serta efektivitas metode pembelajaran yang digunakan. Evaluasi ini dapat menjadi masukan berharga untuk perbaikan di masa mendatang.
Kemudian diberikan informasi atau sumber daya tambahan kepada peserta untuk mendukung pengembangan keterampilan mereka setelah workshop selesai, misalnya dengan memberikan bahan bacaan atau mengarahkan mereka ke program pelatihan lanjutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, workshop jurnalistik dan public speaking dapat dijalankan dengan efektif untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam dua bidang tersebut.
Sebagaimana dikatakan oleh Pembina OSIS bahwa kegiatan terebut tujuan akhirnya untuk mambuat Bulletin Sekolah. (Pewarta: Hafidz Nazaudin, SMAN 1 MAJA)