Siswa SMPN 1 Warunggunung Teriakan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

0
513 views

BantenKini.com Lebak – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Warunggunung, Kabupaten Lebak menggelar kegiatan pendidikan karakter untuk siswa dan siswi lewat program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah yang berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 13-14 Desember 2019.

Saat ditemui wartawan di SMPN 1 Warunggung sekira pukul 10.00 WIB, puluhan siswa dan siswi sedang duduk sambil tersenyum menerima materi dari para guru. Mereka masih semangat dalam mengikuti kegiatan LDKS tersebut. Pada saat materi organisasi para siswa-siswi sempat heboh karena berteriak ikut mengkampanyekan tentang isu stop kekerasan terhadap perempuan.

Salah seorang Guru di SMPN 1 Warunggunung bagian Kesiswaan Hj Supatmi mengatakan bahwa kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa-red) kerap kali dilakukan setiap tahun sekali. Menurutnya kegiatan tersebut sangat penting diselenggarakan dan diikuti oleh siswa dan siswi di sekolahnya. Selain itu, tadi juga kita kampanye terkait isu soal perempuan. Para siswa bersama-sama dengan berteriak “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan’’.

“Dari LDKS itu, bisa membangun karakter para siswa agar bisa menjadi seorang pemimpin ke depan. Pemberian materinya yang kita sampaikan sengaja hanya sebatas dasar-dasar saja, yang terpenting mereka terangsang untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif dengan dilandasi iman dan takqwa.’’terang Supatmi.

Ditambahkan Supatmi bahwa para siswa yang mengikuti kegiatan ini dilatih untuk bertanggung jawab terutama dalam kehidupan sehari-hari seperti menghargai waktu dan menjalankan program 3S (Senyum, Sapa dan Salam-Red) dan D (Disiplin), agar diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial lain.

“Materinya yang kita berikan banyak, ada materi tentang kerohanian, kepemimpinan, manajemen organisasi, baris berbaris, jelajah lingkungan dll.”beber Supatmi.

Di tempat bersamaan Moh Jumri salah seorang alumni dari SMPN 1 Warunggunung memberikan materi terkait organisasi. Dia menerangkan bahwa pentingnya bagi siswa-siswi di Sekolah agar manfatkan waktu untuk ikut berorganisasi. Menurutnya diusia seperti adik-adik ini, cara pandang mereka lebih mudah untuk dibentuk kesadaranya.

“Proses membentuk kesadaran dilakukan di lingkungan sekolah formal dn keluarga. Nah tugas organisasi di sekolah itu harus bisa membentuk anggotanya agar berpikir kritis demi kepentingan bersama.’’ucapnya.

Masih kata Jumri, bahwa memang banyak tokoh-tokoh nasional yang sekarang memimpin banagsa ini dulunya juga ikut berorganisasi. Menurutnya mereka lahir tak langsung tiba-tiba turun dari langin menjadi seorang pemimpin, tapi mereka juga mengikuti proses dan waktu. Jumri menyebutkan seorang alumni SMP 1 Warunggunung yang sukses lahir dari organisai yaitu Miing Bagito (Dedy Gumelar) dan beberapa anggota Kepala Dinas yang lain.

“Nah di Organisasi, kita diajarkan bagaimana untuk saling empati ke sesama teman, membentuk kerja sama tim dengan teman organisasi kita, adik-adik harus berani mengeluarkan pendapat, pokonnya di organisasi ada sistem aturan cocok lah untuk belaja adik-adik di sekolah,”pungkas Jumri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here