Relawan Kritik Kebijakan Pemerintah Cabut Subsidi Gas Elpiji 3 Kilogram

0
89 views

BANTENKINI.COM Serang – Relawan Jaringan Kerja Bersama Jokowi (Jangkar Bejo) mengaku kecewa dengan beberapa kebijakan Presiden Joko Widodo yang akan menaikan iruan BPJS dan dicabutnya gas elpiji tiga (3) kilogram.   

Sekretaris Relawan Jaringan Kerja Bersama Jokowi (Jangkar Bejo) Provinsi Banten Mohamad Rohim bercerita, gara-gara naiknya iruan BPJS dan rencana pencabutan subsidi gas elpiji tiga (3) kilogram masyarakat sudah pasti akan kesulitan.  Menurut Rohim ditengah kondisi ekonomi yang belum stabil sudah bisa dipastikan masyarakat akan merasakan dampak dari kebijakan itu. 

“Ini masyarakat sudah terbiasa menggunakan gas LPG berukuran 3 kilogram terus harganya akan dinaikan. Sudah pasti akan merasa kesulitan. Ditambah iuran BPJS juga naik. Hal ini tentu tak sejalan dengan slogan presiden jokowi yang berasal dari rakyat.”kata Rohim kepada awak media di Banten, Selasa 28 Januari 2020.

Rohim mengatakan kebojakan tersebut tentu akan membuat para pendukung garis keras Jokowi galau. Kata Rohim, biasanya kita mendukung segala kebijakan pemerintah, dan melibas yang berbeda pendapat. Tapi kali ini kita banyak yang menyerang dari beberapa pendukung sendiri. 

Namun Rohim mengaku tak tahu, apakah relawan lain akan melindungi dari kritik akibat kebijakan yang memang dirasa membebani rakyat. “Ya gak tahu. Kan kalau itu makanya kami memegang nilai. Kalau kebijakan gak bagus ya silakan dievaluasi,” kata dia.

Sebelumnya, melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menghentikan subsidi pada harga gas elpiji tiga (3) kilogram mulai semester II tahun ini. Sebagai gantinya, pemerintah akan menyalurkan subsidi tertutup kepada masyarakat tidak mampu. 

Dikatakan Pelaksana Tugas Direktur Jendral Migas dari Kementrian ESDM Djoko Siswanto yang menyebut bahwa upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan subsidi ke tempat sasaran. Masyarakat yang tak berhak mendapat subsidi harus membeli pada pasar harga besar. 

“Kami sedang lalukan kesiapan bagaimana berikan subsidi langsubgbke masyarakat, mudah-mudahan pertengahan tahun ini bisa diterapkan. “ujar Djoko di Kantor Ditjen Migas, Rabu 15 Januari 2020.

Penulis : Edo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here