KABUPATEN TANGERANG — Anggota MPR/DPR RI Moh. Rano Alfath asal daerah pemilihan Banten III kembali menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada Minggu, 24 (November 2024).
Acara ini dilaksanakan di Desa Kadu, Jl. Raya Curug No. 69, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, dan dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta.
Kegiatan ini merupakan mandat Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang mewajibkan MPR untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dikenal dengan sebutan Empat Pilar Kebangsaan.
Acara kali ini memiliki dua tema utama, yaitu “Astacita Presiden RI yang Baru, Prabowo Subianto, dan Implementasi Empat Pilar Kebangsaan” serta “Indonesia Emas 2045 dan Bagaimana Cara Menggapainya”.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah Moh. Rano Alfath kembali dipercaya sebagai anggota DPR/MPR RI untuk periode kedua, yaitu 2024-2029.
Dalam sambutannya, politisi PKB ini menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya generasi Z,a dalam menjaga keberlanjutan pembangunan bangsa melalui keterlibatan aktif dalam dunia politik.
“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat, terutama anak-anak muda, dalam perhelatan demokrasi pada Pemilu kemarin. Anak muda adalah tulang punggung bangsa, dan kepedulian mereka terhadap dunia politik sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan pembangunan negara kita,” ujar Rano dalam sesi pemaparan materi.
Rano juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang Empat Pilar Kebangsaan, yang merupakan fondasi berdirinya negara.
“Anak muda yang memahami konsep ini akan menjadi warga negara yang partisipatif dan memiliki kepedulian terhadap proses pengambilan keputusan dalam pemerintahan,” tambahnya.
Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan anak muda dari berbagai komunitas. Rano juga mengajak anak muda untuk menjadi kritis terhadap kebijakan pemerintah.
“Saya minta rekan-rekan semua kritis. Anak muda yang kritis akan menjadi penyeimbang pemerintah dengan menantang kebijakan yang dianggap tidak sesuai atau merugikan masyarakat. Kritik konstruktif mereka dapat membantu pemerintah untuk melakukan perubahan yang positif,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Rano berharap dapat membangun kesadaran politik generasi muda sekaligus memotivasi mereka untuk aktif dalam kehidupan politik lokal dan nasional.
Ia optimis bahwa generasi muda dapat menjadi kekuatan inspiratif dalam membawa perubahan positif menuju Indonesia Emas 2045.