BANTENKINI.COM, KOTA SERANG – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (PP-GEMPAR) Periode 2021-2023 mengutuk keras beredar video sejumlah mahasiswa mendeklarasikan dukungannya untuk salah satu calon presiden Indonesia. Mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak tersebut mendeklarasikan dukungannya untuk pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai presiden di tahun 2024 mendatang.
Ketua Umum PP-GEMPAR, Achmad Ru’yat Al-Faris menilai, angat tidak cerdas jika hal itu dilakukan oleh mahasiswa. Seharusnya mereka paham bahwa hal itu tidak pantas dilakukan dikarenakan mereka terlalu berani membawa nama Lembaga Perguruan Tinggi atau pendidikan.
Masih kata Ru’yat, seharusnya hal itu tidak dilakukan oleh mahasiswa manapun untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap salah satu calon.
“Sudah dipastikan mahasiswa yang melakukan deklarasi tersebut kecerdasaan berfikirnya berkurang atau Linglung,” ujar Ketua Umum PP-GEMPAR Achmad Ru’yat Al-Faris di Kota Serang. Rabu (3/32022)
Tidak seharusnya dilakukan oleh mahasiswa, alangkah indahnya daya kritiknya dan diskusi itu dijadikan silaturahim. Untuk mendiskusikan persoalan daerah yang hari ini menjadi persoal penting untuk dikaji oleh beberapa mahasiswa dan aktivis
“Dari pada melakukan dan menggerakan dukungannya terhadap salah satu pimpinan partai politik,” ucapnya
Menurutnya, peran mahasiswa sangatlah penting dalam melakukan perubahan.
Kami yakin diskusi-diskusi mahasiswa melahirkan perubahan yang besar dan positif jika dilakukan atas dasar kepentingan membangun bangsa dan negara
Ia menyayangkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak menilai bahwa kewarasan diskusinya sudah rapuh
“Kami dari PP-GEMPAR menantang mereka untuk debat terbuka mempertanyakan kewarasan dalam berfikir,” ujarnya
“Diharapkan dengan adanya debat terbuka ini mampuh membuka kewarasan dalam berfikir,” sambungnya
Ketua Umum PP-GEMPAR Achmad Ru’yat Al-Faris meminta Aliansi Mahasiswa Banten Bergerak terdiri dari mahasiswa Sultan Ageng Tirtayasa, STIE Latansa Mashiro, UIN SMH Banten, Politeknik Piksi Input Serang, Stikes Salsabila, dan Stisip Setiabudhi Rangkasbitung untuk membuat pernyataan maaf secara terbuka.
Kami PP-GEMPAR menilai mereka tidak paham bagaimana berfikir secara WARAS .
“Jika tidak mereka tidak melakukan pernyataan maaf secara terbuka maka sudah dipastikan kewarasannya sudah rapuh,” tutup Achmad Ru’yat Al-Faris