BANTENKINI.COM, TANGERANG – Warga penghuni perumahan Grand Puri Asih, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang mengeluhkan suara bising dan asap yang keluar dari pabrik besi PT. Multi Sarana Sakti.
Suratmin Ketua RT Perumahan Grand Puri Asih Desa Kadu Jaya mengatakan ia beserta warga akan terus berjuang menuntut hak normatif. Karena warga ingin hidup sehat, tenang dan nyaman. Namun hingga sampai saat ini pihak perusahaan tidak ada i’tikad baik. Tetap membiarkan suara bising dan asap beterbangan sehingga rumah warga cepat kotor.
“Saya akan terus berjuang untuk membantu warga, agar pihak perusahan segera memperbaiki pabriknya,” katanya kepada wartawan. Senin (3/8/20).
Suratmin menambahkan, adapun yang paling utama dikeluhkan masyarakat yaitu polusi udara, Air, dan pembangunan penambahan gedung baru yang sangat berdekatan dengan perumahan, pagar pabrik yang numpang dengan pagar perumahan, dan tidak adanya dana CSR.
“Saya sudah melakukan berbagai upaya seperti melayangkan surat protes dan menyampaikan pendapat Tgl 12 Oktober 2019, tidak ada kesepakatan. Tanggal 6 Juli Mediasi di Desa tapi perusahaan tidak datang, minta Tanggal 8 Juli/ Rabu untuk antisipasi takut perusahaan nggak datang lagi. Kami warga spontan melakukan Aksi karena pihak perusahaan selalu janji-janji tapi tidak terlealisasi,” ujarnya.
Ridwan, Ketua Pemuda Kadu Jaya mengatakan ia sangat prihatin dengan warga perumahan Grand Puri Asih. Disamping terdengar suara bising dari pabrik peleburan besi juga banyak debu asap yang beterbangan sampai ke dinding kaca maupun lantai.
“Saya berharap agar perusahaan PT. Multi Sarana Sakti segera memperbaiki cerobong asap dan memasang peredam suara agar tidak terdengar ke warga,” paparnya.
Ridwan menambahkan, segala upaya sudah sering dilakukan oleh warga perumahan Grand Puri Asih. Dan pihak perusahaan juga sudah di panggil pihak Desa Kadu Jaya untuk dilakukan Audensi dengan warga. Hingga sudah tiga kali desa menggeluarkan surat pemanggilan namun tidak di indahkan.
“Pihak Desa Kadu Jaya sudah tiga kali melayangkan surat pemanggilan ke perusahaan, namun tidak ditanggapi. Sehingga warga kecewa dan spontan melakuan aksi demo ke PT. Multi Sarana Sakti,” pungkasnya.