BANTENKINI.COM, Cilegon – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, melalui Program Kemitraan Binaan Lingkungan (PKBL) sukses meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan yang di rasakan oleh masyarakat sekitar.
Salah satu binaan Bakhrul Muhit peternak bebek yang sukses karena program Mitra Binaan merasakan perubahan dalam hidupnya setelah mendapatkan bantuan dari program ini.
Mulanya ia dari hanya mendistribusikan telur bebek ke warung hingga saat ini menjadi distributor tetap telur bebek ke beberapa gerai makanan ternama di Cilegon dan sekitarnya.
Diketahui, Setelah mengikuti Program Perintisan Usaha Kecil, pada 1997 Muhit memulai usahanya di Link. Martapura Rt 01/03, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten sebagai pembudi daya bebek. Lingkup usahanya adalah ternak hingga produksi telur asin. Semuanya dilakukan tidak dengan mudah ia juga mengalami jatuh-bangun.
Pria kelahiran 50 tahun silam ini mengaku usaha kerasnya sedikit demi menampakkan hasil, menurut Muhit sekarang dirinya telah berada pada fase pengembangan usaha. Dengan tetap menjalin hubungan kemitraan, ia mengaku pada akhir tahun 2018 kembali mengajukan pinjaman ke Divisi Community Development PT Krakatau Steel.
“Kini saya berstatus sebagai Mitra unggulan. Daging bebek hasil ternak saya yakni bebek Peking, banyak diserap oleh berbagai hotel dan restoran. Lalu telur bebek mentahnya banyak diserap pasar, di antaranya oleh para penjual martabak se Cilegon. Kemudian satu lagi produknya adalah telur asin yang kualitasnya tidak kalah oleh Brebes,” ungkapnya di Kota Cilegon, Sabtu (24/8/2019).
Ia juga mengatakan berawal dari 15 ekor bebek yang dimiliki untuk dijadikan sumber utama dalam mendistribusikan telur bebek, ia pun mulai berpikir untuk meningkatkan usahanya.
“Dulu KS waktu tahun 1997 ada semacam pelatihan usaha tentang ternak bebek, yang kemudian saya dapat pinjaman dari KS sekitar 4 juta, tapi saya tidak teruskan karena waktu itu tidak bisa melunasinya,” tuturnya.
Dirinya memutuskan untuk mempelajari lagi tentang ternak bebek mulai dari ikut pelatihan dan bertemu dengan orang-orang yang mengerti bidang usaha tersebut.
Selanjutnya Ia mengatakan memperoleh pinjaman dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui program Mitra Binaan setelah dirinya merasa sudah cukup mengerti bidang usaha ini. Mulai tahun 1997 sampai saat ini dirinya mengakui masih memperoleh pinjaman dari KS.
“Seiring dengan perkembangnan dan kebutuhan modal, program kemitraan Krakatau Steel terus hadir di usaha bebek kami. pinjamannya bervariatif tergantung kebutuhan. Alhamdulillah berkat bantuan dana dari KS usaha kami bisa berkembang,” katanya.
Seiring berjalannya waktu dan terus dibantu oleh PT Krakatau Steel, usaha ternak bebeknya saat ini sudah terbilang cukup sukses. Usahanya meliputi penggemukan, penetasan, penjualan telur asin dan telur bebek mentah. Sampai saat ini dirinya memiliki 400 ekor bebek dan setiap minggunya selalu menetas 100 ekor.
“Dalam sehari saja saya bisa mendistribusikan 500 butir telur asin dan 1.300 butir telur bebek mentah. omsetnya telah mencapai 1,2 miliar per tahun dengan 6 orang karyawan,” jelasnya.
Kini ia sudah menjadi Mitra unggulan bagi beberapa gerai makanan ternama di Kota Cilegon dan produk telur asin yang ia hasilkan kualitasnya tidak kalah dengan Brebes.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada KS melalui program binaan seperti ini saya dapat modal untuk usaha saya, alhamdulillah berkat usaha ini saya sudah daftar haji dan tahun 2024 berangkat”, ujarnya.
Sementara itu Divisi Community Development (Comdev) PKBL PT Krakatau Steel, Ridwan Sam mengatakan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Krakatau Steel memiliki empat pilar yaitu Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin, Pengurangan Jumlah Pengangguran, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pelestarian Alam.
“Melalui Mitra Binaan seperti Muhit, diharapkan semua pilar tersebut bisa dicapai. Semuanya diawali oleh kondisi dimana mitra binaan dapat tumbuh kembang dan mandiri,” pungkaanya.(Kie)