Pimpinan Ponpes La Tansa Dukung SAE Pondok Asimilasi Lapas Rangkasbitung

0
231 views

BANTENKINI.COM, RANGKASBITUNG – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto langsung tancap gas usai serah terima jabatan dan pelantikan yang digelar selasa lalu di Lapas Klas IIA Serang, Ia langsung berkoordinasi dan melakukan kunjungan ke sejumlah mitra salah satunya ke Pondok Latansa 2 Rangkasbitung, Jum’at (17/01).

Budi Ruswanto diterima unsur Pimpinan Pondok La Tansa 1, KH. Adrian Mafatihullah Kariem dan Pimpinan Pondok Latansa 2 Rangkasbitung, KH Ahmad Faisal Hadziq.
Kalapas Klas III Rangkasbitung Budi Ruswanto menyampaikan sejumlah gambaran keadaan dan perubahan Nomenklatur Rutan Klas IIB Rangkasbitung menjadi Lapas Kelas III Rangkasbitung.

“kedatangan kami kesini adalah silaturahmi dan memohon dukungan kepada para kiayi agar kami yang baru disini bisa bersinergi dan bisa memberikan yang terbaik bagi Rangkasbitung, saat ini Rutan sudah berubah nomenklatur menjadi Lapas Kelas III Rangkasbitung, kedepan core business kami adalah Pembinaan, terlebih kami memiliki Pondok Asimilasi seluas 2.4 hektar yang tidak jauh dari sini, semoga nanti Pembinaan bisa lebih efektif disana sekaligus berintegrasi dengan masyarakat,” ujar Budi, pria yang pernah menjabat Kasubag Protokol dan TU Pimpinan pada direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini.

Budi Ruswanto lantas menuturkan bahwa keberadaan pondok asimilasi merupakan salah satu media karena Lapas Kelas III Rangkasbitung sudah ditetapkan sebagai salah satu Lapas Produktif yang berkategori Lapas minimum security, oleh karenanya kami mohon dukungan seluruh pihak dalam mewujudkan program revitalisasi Pemasyarakatan tersebut.

“guna mewujudkan ketahanan pangan saat ini dipondok asimilasi sedang digalakan pembinaan budidaya pertanian dan perkebunan, kami juga harapkan disana adanya rumah singgah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kami cetuskan program SAE (Sarana Asimilasi Edukasi), antara pembinaan keperibadian (keagamaan dan intelektual) dan pembinaan kemandirian bisa berjalan beriringan disana, sehingga jika dibangun salah satunya tempat ibadah bagi mereka maka mereka (WBP) akan benar-benar berintegrasi dengan masyarakat dan menjadi lebih produktif,” ujar Budi pria asal Jawa Barat ini.

Menanggapi kunjungan Kalapas Rangkasbitung, Pimpinan Ponpes Latansa 1 Cipanas menyampaikan pihaknya sangat apresiasi keberadaan dan program yang telah dijalan oleh Rutan Rangkasbitung utamanya proses asimilasi dan integrasi dengan masyarakat.

“kami sangat apresiasi program tersebut, dan kami dukung langkah Kalapas Rangkasbitung selanjutnya, kami akan ajak stakeholder lain seperti MUI Lebak, Anggota dewan dan lainnya. apapaun yang sifatnya untuk pembinaan dan kebaikan akan kami dukung termasuk pembangunan SAE di Pondok Asimilasi tersebut, insyallah kalau niatnya ibadah langkah mudah akan menyertai Kalapas dan jajaran,” urai KH Adrian sapaan akrabnya.

Senada dengan KH Adrian, Pimpinan Ponpes Latansa 2 menyampaikan dukungan yang sama terhadap program lanjutan pembinaan bagi WBP Lapas Rangkasbitung utamanya terhadap Pondok Asimilasi.

“ya kami sudah merasakan manfaat dari Pondok Asimilasi tersebut, kami pernah membeli hasil produk cabai yang kualitasnya tidak kalah dengan petani lain, kedepan kami siap juga untuk mendukunga langkah apapun dari Lapas Rangkasbitung, niat kita ibadah seperti kata pa kiayi sampaikan, insyallah untuk pembangunan Sarana ibadah akan kami bantu dan dukung sepenuhnya, agar disana juga selain pembinaan keterampilan juga ada pembinaan keagamaan,” tutur KH Encon, sapaannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here