BANTEN – Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir pada saat meng hadiri kegiatan Sekolah Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Media (BEM) Serang, Provinsi Banten di aula Hotel Mutiara, Desa Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (19/10/19) acara tersebut berlangsung sekira pukul 09.00 WIB.
“Saya berharap untuk adik-adik Mahasiswa yang mengikuti Sekolah Kebangsaan ini, bisa mensosialisasikan ilmu kebangsaan yang diperoleh hari ini, kepada adik-adiknya di SMA/SMK ilmunya bisa merata mereka dapatkan,”ucap Kapolda sambil memberikan semangat dengan mengangkat tangannya untuk menyapa para peserta sekolah kebangsaan.
Selanjutnya, ratusan generasi milenial yang mengikuti sekolah kebangsaan membalas dengan bertepuk tangan menyambut kedatangan orang nomor satu di Polda Banten tersebut. Selanjutnya, Kapolda langsung menduduki kursi yang terletak di panggung depan kegiatan.
Dia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan kesempatan untuk dirinya menjadi pembuka pembuka diacara tersebut.
“Kepada Adik – adik sekalian, terimakasih telah memberikan saya kesempatan untuk menghadiri kegiatan yang sangat bagus ini. Mohon maaf, saya tidak bisa lama mengikuti kegiatan ini. Karena masih ada kerjaan yang harus saya kerjakan. Tapi, izinkan saya sampaikan beberapa materi yang penting dalam kegiatan ini,”ungkap Kapolda.
Masih kata Tomsi dirinya juga sangat mengapresiasi kegiatan sekolah kebangsaan yang diinisiasi oleh BEM Serang, BEM Lebak dan Forum Pemuda Kebangsaan Banten. “Kegiatan ini merupakan suatu acara yang sangat bermanfaat. Karena dapat membahkan ilmu tentang kebangsaan dan sejarah,”kata Irjen Pol Tomsi.
Sementara itu, di tempat yang sama, ketua BEM Serang, Fakhrur Khafidzi mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh generasi milenial dapat menanamkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terutama bisa mengkaji pola pikir yang paling dalam dari ideologi radikalisme global dan kelemahan dalil – dalil yang dianutnya, bukan saja dari aspek internal tetapi juga dari aspek eksternal.
“Kita generasi muda harus mengambil tindakan yang tepat dan cepat terhadap adanya aksi- aksi radikalisme. (Red)