BANTENKINI.COM, TANGERANG SELATAN – Anggota DPRD Tangerang Selatan resmi dilantik dan menjabat sebagai wakil rakyat yang punya hak untuk menyampaikan aspirasi rakyat Tangsel, dorongan dari unsur kepemudaan pun terus berdatangan agar Anggota Dewan Tangsel untuk lebih Fokus mendengar aspirasi pemuda.
Menurut Aan Sunarya wakil ketua bidang organisasi DPD KNPI Tangerang Selatan, bahwa anggota dewan punya tanggung jawab untuk mengembangkan potensi pemuda,
“Wakil rakyat harus sadar akan tanggung jawabnya terhadap pengembangan kepemudaan, sehingga sinergisitas antara wakil rakyat dan pemuda lebih produktif dalam membangun daerah,” tutur Andot sapaan Aan Sunarya.
Selain Aan sunarya, unsur pemuda lainnya pun angkat bicara, Cholid Mawardi ketua KNPI Kecamatan Pondok Aren juga mengkritisi persoalan kepemudaan, menurutnya bahwa pemuda Tangsel hari ini seperti tidak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.
“Anggota DPRD Tangsel khususnya komisi 2 dan pimpinan DPRD Tangsel harus segera mengevaluasi kinerja DISPORA, karena selama Tangsel berdiri Dispora seolah-olah hanya makan gaji buta tanpa memiliki konsep jelas terhadap pembangunan kepemudaan,” tutur Cholid.
Senada dengan itu, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Tangerang Selatan, Popon Sofyan pun angkat bicara, dengan nada keras popon mengkritisi peran anggota dewan dan dispora Tangsel dalam hal mengembangkan potensi kepemudaan, menurutnya bahwa “tanggung jawab pembangunan kepemudaan harus dilakukan secara serius oleh semua pihak, karena pemuda disetiap daerah memiliki potensi besar dalam membangun daerah”.
“Jadi wajar saja jika akan selalu ada kritik keras dari pemuda Tangsel terkait program pemerintah khususnya Dispora, karena memang selama ini pemkot tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki visi dan program yang jelas dalam menggali potensi pembangunan kepemudaan”, tutup popon.