BantenKini.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Mujajir Efendi menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan tentang pembagian beras Bansos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Lebak dan Pandeglang. Kata Muhajir, persoalan tersebut sudah selesai karena Bulog sudah respon cepat menggantinya.
“Bahwa disini ada pembagian beras bansos dalam rangka PPKM yang kurang baik, bahkan judulnya seru banget. Setelah saya cek dilapangan ini, ternyata sudah tidak ada masalah,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, kata Muhajir beberapa hari yang lalu.
Muhajir mengatakan, setelah mendengarkan laporan kronologis dari PT Pos Indonesia, pihak BULOG dan Bupati, mengenai apa yang terjadi di Lebak dan Pandeglang sudah bisa diketahui bahwa beras yang tidak bagus itu karena terkena hujan. Kata Muhajir sudah disisihkan serta sudah diganti dengan beras yang baik oleh Pihak Bulog.
Untuk diketahui, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Lebak, Kadinsos, Ormas Badak Banten dan Kepala Cabang Bulog Lebak – Pandeglang. Pada saat RDP yang dilakukan Selasa (10/8) kemarin di ruangan Komisi III mereka sepakat untuk saling memberikan masukan dan menyatakan persoalan Bansos tersebut selesai.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekertaris Badak Banten, Heri Mufti, pihaknya kemarin baru saja menyuarakan aspirasi masyarakat agar beras yang tak layak diganti. Kata Heri, dia akan terus mengawal Bansos PPKM agar ke depan kejadian ini tak terulang kembali.
“Iya kita lakukan RDP kemarin, aspirasi masyarakat kita sampaikan kepada Bulog dan tentunya ke depan agar tak terulang kembali. Bulog juga sudah mengganti temuan-temuan beras yang rusak.”tegas Heri.
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Lebak – Pandeglang, Mohammad Wahyudin menjelaskan langkah-langkah perbaikan sudah dilakukan namun tetap akan kita evaluasi terus guna mencegah terjadinya hal-hal seperti ini terulang kembali.
“Bulog pastikan akan mengganti semua beras yang sudah tidak layak dikonsumsi tersebut. Jika warga lainnya menemukan kualitas beras serupa, ia berharap temuan itu bisa segera dilaporkan ke pihak desa atau kelurahan setempat supaya bisa diganti dengan kualitas yang lebih layak untuk dikonsumsi.”kata Wahyudin.