BANTENKINI.COM, RANGKASBITUNG – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung kembali mendapat kepercayaan publik. Kali ini Marawis Qotrunnada yang beranggotakan 13 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memukau acara Grand Launching Rahaya Resto dan Resort. Rabu (05/08).
Marawis Qotrunnada yang memiliki arti embun penyejuk ini berhasil membuat acara grand launching semakin khidmat saat tampil di hadapan Bupati Lebak, Manajeman Rahaya Resto dan Resort, Forkompinda Lebak, serta para tamu undangan yang hadir dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kalapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bukti Lapas sudah mendapat kepercayaan publik atas hasil pembinaan.
“Inilah wujud implementasi reintegrasi sosial dalam sistem pemasyarakatan, membaurkan para santri binaan dengan masyarakat dan masyarakatpun mendukung, percaya atas hasil pembinaan selama ini, sehingga ketika nanti bebas mereka (WBP) akan termotivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dengan bekal yang mereka miliki selama ini,” kata Kalapas.
Sementara perwakilan Manajeman Rahaya Resto dan Resort, Novita menyatakan bahwa overall kegiatan tadi sangat sukses, dan kami apresiasi pihak yang terlibat utamanya dari Lapas Rangkasbitung.
“Atas nama manajeman kami sangat apresiasi, penampilannya juga bagus ibu bupati dan hadirin sampai menyempatkan waktu khusus untuk kedepan panggung dan berfoto bersama tadi, tandanya para hadirin menyukai performance hasil karya Lapas Kelas III Rangkasbitung, kami apresiasi tinggi kepada Kalapas dan jajaran. Tetap semangat dan terus berkarya untuk bangsa Indonesia,” pesan Vita kepada seluruh WBP.
Selain penampilan marawis, rupanya hasil karya WBP turut berkontribusi dalam grand Launching Rahaya Resto dan Resort. Adapun produk Kreasi kerajinan tangan WBP seperti Leuit Baduy, Produk Jahitan Bantal, Jahitan Seragam, dan Rajutan Tempat tisu disuplai dari hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung.