BANTENKINI.COM, TANGERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai ancaman bencana di musim hujan belakangan ini. Pasalnya, menjelang pergantian tahun intensitas hujan seringkali meningkat.
Demikian disebutkan oleh Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo. Kata dia, berdasarkan data dari BPBD Kota Tangerang, terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.
“Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai,” katanya, Senin 12 Desember 2022.
Politikus asal PDIP ini mengimbau, agar warga Kota Tangerang untuk mewaspadai pintu air, debit sungai, pohon-pohon tinggi terutama di tepi jalan dan dekat permukiman. Gatot juga mengungkapkan, Pemkot Tangerang melalui BPBD saat ini sudah responsif terhadap potensi dan penanganan bencana. Selama ini, DPRD berkoordinasi dengan BPBD dan sinergi berjalan baik.
“Ada yang perlu dilakukan oleh warga yaitu meningkatkan kesadaran diri dan tanggap menjaga lingkungannya. Ini terkait perilaku, perlu diingatkan, perlu memotivasi masyarakat untuk membuang sampah yang benar, tidak di jembatan, dan selokan-selokan,” tuturnya.
Lanjutnya, Gatot berharap agar Kota Tangerang dapat lebih ‘kreatif, tanggap, siap siaga dan antisipatif’ dalam mengantisipasi bencana alam.
“Lebih tanggap dan terstruktur dalam memberikan pelayanan dan respon terhadap bencana. Selanjutnya dapat membuat rencana operasi yang matang dan baik, serta mampu mengorganisir kegiatan masyarakat yang terkait pengurangan resiko bencana,” katanya.
Hal itu, kata Gatot, telah dituangkan melalui sejumlah rekomendasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2023.
“Tentunya hal ini menjadi salah satu perhatian kami, dan itu sudah termasuk dalam rekomendasi yang diberikan DPRD ke Pemkot Tangerang,” katanya
Diketahui, dalam APBD tahun 2023, yang menjadi skala prioritas adalah pembangunan di seluruh wilayah, di antaranya rehab kantor kecamatan dan kelurahan pembangunan puskesmas. Pembangunan gedung sekolah, pembangunan gedung olah raga dan pembangunan Gedung MUI di wilayah kecamatan.
“Tentunya akan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah. Seperti menyempurnakan dan melengkapi infrastruktur drainase, pengendalian banjir, menjaga kondisi infrastruktur jalan kota, jalan lingkungan, serta pengembangan jaringan air minum,” tutur Gatot.