BANTENKINI.COM, SERANG – Dalam menjalankan roda organisasi, seluruh kader tidak boleh berfikir akan mendapatkan profit secera materil saat menggeluti organisasi kemahasiswaan.
Hal itu disampaikan Fierly Murdlyat Mabrurri saat mengisi materi dalam kegiatan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Universitas Islam Negri (UIN) SMH Banten yang digelar disalah satu yayasan di Kota Serang, Sabtu 29/2/2020.
“Dalam berorganisasi (GMNI-red) seluruh kader tidak boleh berfikiran akan mendapatkan profit secara materil, jika itu ada maka akan terjadi pergeseran nilai,” kata Fierly.
Menurut Alumni GMNI Universitas Pasundan (Unpad) ini, anggota baru yang memilih GMNI sebagai wadah menimba ilmu harus rela mengorbankan waktu dan pemikirannya. hal itu tentu, lanjut Fierly, menjadi konsekuensi logis bagi mahasiswa yang ingin menggeluti dunia organisasi kemahasiswaan.
Selain itu, kata Fierly, organisasi mahasiswa mempunyai nilai dan budaya tersendiri yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap anggotanya. Jika nilai dan budaya tersebut tidak diamini dan dilaksanakan oleh seluruh anggotanya, maka, akan ada benturan nilai yang dibawa oleh setiap anggotanya.
“Organisasi itu punya nilai dan nilai itu harus dipaksakan masuk kedalam pemikiran dan sanubari setiap anggotanya, dan ini sudah jadi konsekuensi logis,” ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Komisoner KPU Kota Serang.
Diakhir pembicaraan, pria kelahiran Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ini menyinggung soal masalah yang dihadapi oleh mahasiswa, mulai dari persoalan diinternak kampus hingga persoalan pemangku kebijakan baik di daerah maupun di nasional.
“Persoalan yang dihadapi mahasiswa di dalam kamlus adalah soal birokrasi kampus yang saat ini biaya yang mahal, fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan diluar itu ada masalah yang tak kalah penting yaitu tentang ideologi yang terkooptasi oleh kekuasaan dan kebijakan penguasa yang tidak berpihak kepasa masyarakat,” tutupnya.
Semenatara, Ketua Komisariat GMNI UIN SMH Banten Cabang Serang Muhammad Andan Chairullah mengatakan, sebanyak 23 anggota baru mengikuti PPAB yang diadakan tahun ini berasal dari berbagai fakultas di Kampus UIN, dengan tujuan tidak lain untuk menjaga regenerasi diinternal GMNI.
“23 anggota baru yang mengikuti PPAB ini mudah-mudahan bisa memahami nilai-nilai perjuangan yang diusung oleh GMNI,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, dalam upaya memberikan pemahaman atas nilai perjuangan GMNI Pihaknya menghadirikan beberapa pemeteri salah satunya Bung Fierly yang merupakan alumni GMNI jebolah Unpad.
“Bung Fierly sengaja kita hadirkan disini, karena saya anggap beliau mempunyai kapasitas dan mapan secara keilmuannya untuk membedah azas perjuangan GMNI,” ungkapnya (Ocit)