Penulis : Nefa Muflikhah
Masuknya virus corona di Indonesia membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, ekonomi, sosial, keagamaan maupun dunia pendidikan.
Dampak virus corona dalam pendidikan bisa terlihat pada kebijakan pemerintahan pusat sampai daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan dan dilakukannya sekolah dari rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Virus corona merupakan virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi salran pernafasan, seperti penyakit flu. Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak-anak bimbel BBC untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penularan covid-19.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan dengan kesadaran diri. Perilaku hidup bersih dan sehat yang diharapkan yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Sehat merupakan suatu kebutuhan yang harus kita jaga. Karena dengan perlilaku hidup sehat kita akan merasa nyaman, memiliki rasa percaya diri, dapat menikmati hidup sosial dilingkungan keluarga, tetangga dan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Ibu Yanti Yudiarsih selaku pemilik dan pengajar bimbingan belajar cerdas (BBC) dan Bapak Didi Sujadi.,S.E.,M.M. selaku dosen pembimbing. Kemudian dari mahasiswa universitas Pamulang fakultas ekonomi dan bisnis prodi akuntansi di hadiri dan diketuai oleh Nefa Muflikhah, dan anggotanya Elza Amelia, Melza Eofreani, dan Dela Nurfitria.
Adapun pengabdian mahasiswa kepada masyarakat (PMKM) dilaksanakan pada tanggal 8 November 2021 yang berlokasi di jalan raya joglo RT.007/008 kembangan Jakarta Barat.
Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah poster bergambar yang mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Poster tersebut di berikan kepada anak-anak Bimbel (BBC) agar dapat memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Materi yang dibawakan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di bimbel BBC adalah mengenai cara hidup bersih dan sehat serta cara pencegahan covid-19 hingga gejala dan dampak dari covid-19 kepada adik-adik bimbel BBC.
Penyampaian materi didengarkan oleh adik-adik dengan baik, hal tersebut terlihat pada saat sesi tanya jawab. Mereka sangat bersemangat sekali untuk bertanya dan ingin lebih tahu tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Banyak cara penerapan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah yaitu dengan cara mencuci tangan yang bersih, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dengan teman dan guru, tidak berkerumun dan bersentuhan dengan orang lain, tidak memegang hidung, mulut dan mata sebelum mencuci tangan, cuci tangan setelah keluar dari toilet sekolah, bawa bekal makan dan minum sendiri, tidak berbagi alat makan dan minum dengan teman, dan tidak berbagi alat tulis dengan teman.
Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah adalah meningkatkan semangat belajar, meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit, meningkatkan citra sekolah yang positif, mempunyai lingkungan sekolah yang sehat, dapat mencontoh perilku hidup bersih dan sehat yang diterapkan dari sekolah, dapat meneerapkan perilaku hidup sehat di sekolah, serta meningkatkan produktivitas belajar.
Adapun Tujuan PHBS yaitu: Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi masyarakat lingkungan sekitar, meningkatkan peran aktif setiap masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, dan memandirikan setiap masyarakat ber PHBS.
Indikator perilaku hidup bersih dan sehat yaitu:
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, merupakan salah satu cara pencegahan dan perlindungan diri terhadap kuman dan penyakit.
2. Mengkonsumsi jajanan sehat, merupakan suatu keharusan terutama bagi anak usia dini yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.
3. Menggunakan toilet yang bersih dan sehat, kebersihan toilet diperlukan untuk mencegah penularan bakteri dan virus penyebab penyakit.
4. Berolahraga teratur dan terukur, olahraga berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan. Berolahraga selain membuat badan bugar dan sehat juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit meningkat, sehingga dengan berolahraga dapat manjaga dan meningkatkan kesehatan.
5. Tidak merokok, merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada disekitar perokok.
6. Membuang sampah ke tempat sampah, membiasakan membuang sampah ke tempat sampah yang tersedia akan sangat membantu kita semua terhindar dari berbagai kuman dan penyakit.
7. Memberantas jentik nyamuk, dilakukan dengan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan lingkungan bebas jentik dapat mencegah terkena penyakit akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah, malaria dan kaki gajah.
8. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sangatlah cepat sehingga diperlukan pencatatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara rutin.
9. Memelihara rambut agar bersih dan rapih, mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapih.
10. Memakai pakaian bersih dan rapih, dengan memakai pakaian bersih dan rapi merupakan nilai karakter yang dapat dikembangkan adalah disiplin.
11. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih, memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam dan kotor.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat yang dapat diterapkan secara disiplin oleh anak-anak bimbingan beajar cerdas (BBC) agar memiliki kesehatan yang baik. Edukasi ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi faktor resiko penularan virus corona pada anak-anak dan dapat membantu anak-anak dalam memahami dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Penulis : Nefa Muflikhah, Mahasiswa Universitas Pamulang.