BANTENKINI.COM, LEBAK–Setelah mengirimkan Guru Ngaji untuk mengajarkan baca tulis dan hafal Alquran ke Kampung Mualaf Baduy, Askar Kauny menginisiasikan Program Lentera untuk Negeri berupa Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Mualaf Baduy pada Selasa (13/08).
Ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfizh oleh Pimpinan Yayasan Askar Kauny, Ust. Bobby Herwibowo, Lc. Askar Kauny berniat mengembangkan potensi masyarakat Baduy, khususnya warga mualaf yang tinggal di sekitar Kampung Cikapek Desa Lebak Parahiyang, Leuwidamar, Lebak Banten.
Selama bertahun-tahun H. Adung, membina puluhan Keluarga Mualaf. Beliau memisahkan diri dari keyakinan Sunda Wiwitan dan membuat Haji Adung harus ke luar dari tanah leluhurnya di Baduy Dalam. Beliau membangun bedeng sederhana sebagai tempat untuk menampung dan membina mualaf, di tengah arus godaan keimanan yang datangnya acapkali tak terduga.
Pada umumnya masyarakat mualaf di daerah Cikapek ini hidup dari bercocok tanam. Hasil ladang berupa pisang, petai, sayur mayur lainnya dan umbi-umbian biasa dijual ke Pasar Rangkasbitung. Padahal dengan luas wilayah yang cukup dan tanah yang subur, masyarakat Baduy di Kampung Mualaf memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan lagi sehingga dapat membangun keekokomian masyarakat yang lebih baik.
Kenyataan ini mendorong Askar Kauny untuk mengembangkan Program Lentera untuk Negeri yaitu melalui pembinaan dan pemberdayaan mualaf Baduy, membangun kawasan peternakan dan perkebunan dengan memaksimalkan faktor-faktor potensi yang ada yaitu sumber daya manusia dan alam Baduy.
“Askar Kauny berkomitmen untuk terus berkhidmat kepada masyarakat melalui Alquran. Menguatkan aqidah masyarakat mualaf dengan terus mendekatkan mereka dengan Alquran, mengajarkan baca tulis dan hafal Alquran selain ilmu-ilmu keislaman lainnya adalah jalan yang dapat ditempuh, selain menguatkan ekonomi masyarakatnya,” jelas Ust. Hilal Achmad selaku Direktur Pelaksana Program.
“Di lapangan kita sering menemukan kasus bahwa betapa mudah keimanan seorang atau sekelompok mualaf digoyahkan dengan segenggam beras. Maka, sudah seharusnya kita tidak meninggalkan mualaf begitu saja. Perlu pembinaan dan pemberdayaan. Peran inilah yang akan dilakukan oleh Askar Kauny,” lanjut Ust. Hilal di sela-sela acara.
Di tahap awal, Askar Kauny akan membangun Rumah Tahfizh sebagai pusat aktifitas sosial masyarakat Kampung Mualaf. Saat ini Askar Kauny telah memiliki sebanyak ±407 Rumah Tahfizh yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah Tahfizh di Kampung Mualaf ini akan menjadi Rumah Tahfizh ke 408. Selama tiga bulan terakhir Ust. Maulana Maududi sebagai Guru Ngaji Askar Kauny yang berasal dari Bekasi, sudah terjun langsung ke lokasi untuk membantu H. Adung menumbuhkan kecintaan masyarakat mualaf Baduy pada Alquran dengan mengajarkan baca, tulis dan hafal Alquran.
Selain Rumah Tahfizh, Askar Kauny juga menaruh perhatian pada ketersediaan sumber air bersih yang selama ini letaknya jauh dari perkampungan. Maka Askar Kauny berencana membangunan sumur yang diperkirakan akan mengebor hingga sedalam 60 meter. Pembuatan sumur ini menjadi program mendesak yang ingin segera diwujudkan.
Program pemberdayaan lainnya yang akan dilaksanakan berupa pembiayaan syariah, selain membangun kawasan peternakan terpadu dan pertanian, untuk mendorong perekonomian masyarakat mualaf Baduy.
Askar Kauny meyakini, kekuatan ekonomi sosial dari lapis terbawah masyarakat akan meningkatkan kekuatan umat. Maka, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat mualaf Baduy akan menjadi penunjang bangkitnya kekuatan muslim di Baduy khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Dalam kesempatan yang sama Ust. Deny Ibnu Hajar, Direktur Utama Askar Kauny menegaskan keinginan terbesar dari yayasan yang dipimpinnya. “Mualaf merupakan kelompok yang mendapat perhatian serius dalam Islam, bahkan syariat memberikan hak kepada mereka untuk mendapatkan pendayagunaan dana zakat. Mereka perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar mualaf dapat bertahan dan istiqomah dalam Islam. Tak hanya ilmu-ilmu keislaman, mualaf ─terutama yang berada jauh di pelosok perlu mendapat pembinaan dan pemberdayaan ekonomi.”
“Maka, sesuai dengan moto atau semangat Askar Kauny yaitu Menebar Ilmu Berbagi Manfaat, melalui program ini Askar Kauny ingin sebanyak-banyaknya menebar kebaikan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh sebanyak-banyaknya umat. Bukan hanya umat Muslim di Kampung Mualaf, namun juga umat Muslim di kawasan sekitarnya, di Banten, di Jawa Barat bahkan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Askar Kauny menargetkan keseluruhan program dapat dijalankan secara bertahap dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, yang akan dimulai dengan pembangunan Rumah Tahfizh. Butuh setidaknya 1,5 Milar rupiah agar keseluruhan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Baduy di Kampung Mualaf ini dapat terwujud. Perhatian, kepedulian dan peran serta umat Muslim Indonesia juga diperlukan untuk menggerakkan program-program yang direncanakan.
Untuk itu, Askar Kauny membuka peluang dan kesempatan bagi semua pihak yang ingin memanfaatkan ladang pahala penuh berkah ini. Donasi untuk Program Pembinaan dan Pemberdayaan Kampung Mualaf Baduy dapat disalurkan melalui rekening Mandiri 13300 8700 8702 atas nama Askar Kauny.
Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai program ini dapat menghubungi Layanan Donasi Askar Kauny di 0878-7722-1200 (SMS/WA) atau melalui telepon ke nomor 021 22813524.