BANTENKINI.COM Lebak – Aktivis dari Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lebak Yogi Wahyudin tanggapi proses rekrutmen tenagakerja yang terjadi di PT Andalan Utama Proma (Gudang Indomarco). Menurut Yogi selama ini manajamen perusahaan dalam proses perekrutan pekerja tak transparan sehingga bisa menimbulkan konflik di wilayahnya.
“Perusahaan Indomarco yang ada di Desa Cibuah Kecamatan Warunggunung pada proses penerimaan pekerja tak jelas. Banyak warga lokal yang melamar tapi belum diterima. Bahkan ada kabar harus membayar kalau seandainya ingin bekerja. Padahal harusnya memprioritaskam warga lokal untuk pekerjanya.”kata Yogi kepada awak media, Rabu 28 Januari 2020 sekira pukul 10.30 Wib.
Yogi menjelaskan seharusnya Pabrik Indomarco yang berdiri di wilayahnya bisa terbuka untuk mempekejakan anak-anak muda di warunggunung. Karena sekala di Pabrik itu bukan hanya Desa Cibuah karena cakupanya Kecamatan bahkan Kabupaten. Kata Yogi dirinya sangat perihatin, seandainya anak-anak lokal tak diberdayakan mereka bisa saja membuat organisasi-organisasi lokal seperti yang terjadi di daerah-daerah kawasan industri selama ini.
“Perusahaan gak bisa lagi tutup mata dalam perekrutan tenaga kerja. Harusnya mereka terbuka dan tak perlu lewat kepala desa. Karena saat ini warga di Warunggunung masih banyak yang membutuhkan pekerjaan. Kalau tak ada kontribusi mending tak usah mendirikan perusahaan di Warunggunung.”tegas Yogi.
Hal yang sama diungkapkan oleh ketua Forum Paguyuban Pemuda Warunggunung Mulyadi. Menurutnya perusahaan selama ini abai dalam melihat realita pengangguran di wilayahnya. Harusnya dengan adanya perusahaan bisa mengurangi pengangguran yang ada di Warunggunung Kabupaten Lebak.
“Perusahaan indomarco di Warunggunung sampai saat ini belum memberikan manfaatnya buat warga. Penerimaanya juga tak transparan. Kami dari warga lokal minta diperhatikan dan penerimaanya pekerja jangan melalui kepala desa itu bisa berpotensi penyogokan.”terang Mulyadi.
Sampai berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum bisa dikonfirmasi dikarenakan manajamen sedang berada di luar kota. Selain itu, kepala desa Cibuah juga enggan berkomentar.
Penulis : Ari